Hujan Buatan Kembali Dibuat di Kalimantan Tengah  

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 15:21 WIB

Penaburan garam dari cerobong pesawat saat membuat hujan buatan di langit Dumai, Riau, (1/7). Penyemaian garam ke awan terus dilakukan untuk membuat hujan di Riau mengingat masih ditemukan beberapa titik api dalam kebakaran lahan gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Palangkaraya - Aktivitas pengguyuran hujan buatan di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah kembali dilakukan. Kegiatan sempat terhenti karena pesawat Hercules yang digunakan petugas harus menjalani perbaikan.

“Hujan buatan direncanakan akan dilakukan hingga Oktober mendatang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah Muchtar, Jumat, 29 Agustus 2014. Menurut dia, pengguyuran hujan buatan terus dilakukan karena kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di sejumlah area. (Baca: Ratusan Hektare Hutan Dibakar Pas Lebaran)

Pengguyuran hujan buatan mulai dilakukan kembali Kamis kemarin, 28 Agustus 2014, setelah pesawat Hercules tiba di Palangkaraya. Hujan buatan dengan cara menebar garam dilakukan di atas wilayah Palangkaraya dan Kabupaten Pulang Pisau. Dengan adanya hujan buatan, kata Muchtar, "Mudah-mudahan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah bisa teratasi."

Muchtar menjelaskan, Kamis kemarin, kabut asap sempat melanda kawasan sekitar Kota Palangkaraya, meski tidak terlalu tebal. Namun kondisi itu tidak berlangsung lama. Setelah matahari terbit, kabut asap mulai hilang.

Hingga Jumat pagi, tidak lagi tampak kabut asap di Kota Palangkaraya. Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di sekitar Kota Palangkaraya bisa dipadamkan oleh Tim Manggala Agni, yang dibantu tim serbu api. (Baca juga: Hutan Terbakar, Kabut Asap Kembali Ancam Riau)

Kota Palangkaraya yang berada di tengah-tengah Provinsi Kalimantan Tengah sering dilanda kabut asap, meski kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi di daerah itu. Asap justru datang dari sejumlah daerah lain di sekitar Palangkaraya.

Berdasarkan pantauan satelit NOAA, terjadi peningkatan titik api (hot spot) di Kalimantan Tengah. Pada Juni lalu ditemukan 33 titik api, kemudian meningkat menjadi 244 lokasi pada Juli. Jumlahnya bertambah lagi menjadi 485 lokasi hingga Rabu, 27 Agustus 2014.

KARANA W.W.







Terpopuler
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Ibu Wartawan AS Minta ISIS Contoh Nabi Muhammad
Amir Syamsuddin: PP Tentang Remisi Kekeliruan Saya
JK: Kami Siap kalau SBY Ragu Naikkan Harga BBM
Florence 'Ratu SPBU' Jadi Trending Topic Dunia







Advertising
Advertising

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya