Peluru Nyasar Tewaskan Warga Makassar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 28 Agustus 2014 19:21 WIB

Ilustrasi. tribune.com.pk

TEMPO.CO, Makassar - Muhammad Subhan, 21 tahun, tewas tertembak pada Kamis, 28 Agustus 2014, pukul 00.30, di Jalan Sungai Saddang Baru, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Sedangkan Harmoko, 21 tahun, mengalami luka di bagian belakang lengan sebelah kanan. Asal peluru yang mengenai kedua korban tersebut belum diketahui.

"Saya juga tidak tahu peluru itu dari mana, tapi saya menduga polisi yang menembak," kata Aisyah, tante korban, saat ditemui di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca: Kepala Polsek di Bima Tewas Ditembak)

Menurut Aisyah, penembakan yang diduga dilakukan oleh polisi itu menembus leher Subhan, lalu mengenai bagian belakang lengan Harmoko. Keluarga korban menduga peluru yang melukai kedua pelajar tersebut adalah peluru nyasar.

"Anak ini hanya keluar pergi beli tahu isi, tiba-tiba ada suara tembakan terdengar. Ternyata, keduanya kena dan langsung tergeletak jatuh dari motor," ujar Aisyah yang juga ketua rukun warga ini.

Setelah Subhan jatuh dari motor, Aisyah melanjutkan, warga sekitar membawanya ke RS Labuang Baji. Selama dua jam berada di instalasi gawat darurat, Subhan dibantu alat pernapasan. Tapi nyawanya tak dapat diselamatkan. Ia meninggal pada pukul 02.55. (Baca: Bayi 1,5 Tahun Terkena Peluru Nyasar)

Aisyah menegaskan, kedua anak itu bukan anggota komplotan geng motor yang selama ini meresahkan warga. Pasalnya, keduanya baru datang dari berlayar. Apalagi mereka keluar rumah hanya untuk membeli tahu isi. Belum sampai di lokasi penjual tahu isi, keduanya tertembak di dekat kontainer sampah, sekitar 100 meter dari rumah Aisyah.

"Dia (korban) baru pulang dari berlayar. Anak ini orang baik, bukan (anggota) geng motor," tutur Aisyah sambil menangis tersedu-sedu. (Baca juga: Lempar Bom Ikan, Perampas Motor Ditembak Mati)

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Fery Abraham mengatakan pihaknya masih mendalami kasus penembakan tersebut. Fery menegaskan, jika pelaku penembakan adalah oknum polisi, maka orang itu akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Sementara kita dalami kasus ini. Kalau polisi yang terlibat pasti akan diproses sesuai hukum," ujar Fery.




DIDIT HARIYADI













Advertising
Advertising

TERPOPULER
Hasil Pleno, Demokrat Tetap Koalisi Merah Putih
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM
Pelat Nomor Lamborghini Lulung Tak Terdaftar
Jokowi Diuntungkan Jika SBY Naikkan BBM

Berita terkait

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

9 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

10 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

11 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

12 jam lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

13 jam lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

14 jam lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

14 jam lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

6 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

12 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya