KPK Desak DPR Tuntaskan RUU Pengawasan Internal  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Kamis, 28 Agustus 2014 17:34 WIB

Adnan Pandu Praja. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja berharap Dewan Perwakilan Rakyat segera menuntaskan Rancangan Undang-Undang Sistem Pengawasan Internal Pemerintah. Dia menilai aturan tersebut akan meringankan tugas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla lantaran membolehkan inspektur jenderal (irjen) melapor langsung kepada presiden tanpa melalui izin menteri.

"Pengawasan irjen lemah karena mereka patuh kepada menteri ketimbang ke presiden. Ada perasaan ewuh pakewuh kepada menteri. Ini harus diperbaiki," kata Adnan di kantornya, Kamis, 28 Agustus 2014. "Kalau presiden mau bebannya ringan, peranan irjen harus diperkuat." (Baca: Ketua KPK Kritik Kinerja Inspektorat)

Tak hanya irjen di setiap kementerian, menurut Adnan, Undang-Undang Sistem Pengawasan Internal Pemerintah juga bisa menjadi payung hukum bagi Inspektur Pengawasan Umum Kepolisian (Irwasum). "Irwasum tak perlu menginduk ke kepala kepolisian," kata Adnan. "Sebagai mantan Komisi Kepolisian Nasional, saya merasa Irwasum Polri tak berfungsi banyak."

Adnan menilai irjen memiliki kemampuan audit yang baik. Pengesahan aturan baru tersebut akan memaksimalkan kewenangan irjen, terutama dalam menginvestigasi persoalan di institusinya. Begitu pula urusan pendanaan karena nantinya irjen bakal dibiayai presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. (Baca: Kementerian Agama Sebut Ada Semut di Dana Haji)

Meski demikian, menurut Adnan, pemerintahan baru sebenarnya tak perlu juga menunggu terlalu lama hadirnya aturan tersebut. "Kalau presiden mau buat terobosan bisa tanpa pengesahan UU itu. Tapi, apakah dia mau?"

MUHAMAD RIZKI

Terpopuler:
Hasil Pleno, Demokrat Tetap Koalisi Merah Putih
Fadli Zon dan Muzani Rebutan Kursi Wakil Ketua DPR
Pelat Nomor Lamborghini Lulung Tak Terdaftar
Jokowi Diuntungkan Jika SBY Naikkan BBM
Ditolak SBY, Jokowi Siap Naikkan Harga BBM

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

12 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

16 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

17 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

18 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

20 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya