KPK Patok Tiga Syarat untuk Calon Menteri Jokowi

Reporter

Kamis, 28 Agustus 2014 13:07 WIB

Jokowi. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memiliki kriteria khusus agar menteri pada kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak terjerat kasus rasuah. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan para menteri dalam kabinet Jokowi harus mempunyai tiga karakteristik. (Baca: Jokowi Belum Tawari Muhaimin Jabatan Menteri)

"Becermin dari rekruitmen komisioner KPK, harus punya karakteristik clean, clear, dan hebat," kata Pandu ketika diskusi media Peluang dan Tantangan Pemberantasan Korupsi Pasca Suksesi di gedung KPK, Kamis, 28 Agustus 2014. (Baca: Ini Kata Andrinof Chaniago Soal Koalisi Oposisi)

Bersih atau clean, kata Adnan, orang tersebut tidak terjebak pada persoalan masa lalu seperti mempunyai rekening gendut dan terlibat kasus pelanggararan hak asasi manusia (HAM). (Baca: Tim Transisi Siapkan Pembenahan Infrastruktur)

Calon menteri, ujar Adnan, juga harus mempunyai karakteristik clear, yaitu bisa mempertanggungjawabkan asal-usul harta bendanya. Adapun hebat, calon menteri harus berani jujur di lingkungan yang korup. "Berani melawan intervensi. Intervensi faktor dominan terjadinya miss-administrasi," ujarnya.

Tiga syarat utama ini, kata Adnan, harus diawali dengan tes integritas tertulis. Dengan proses itu, dia berharap dari tangan seorang pakar bisa diketahui orang-orang tersebut bakal korupsi bila menjadi pejabat. "Tanpa proses itu, kabinet mendatang seperti yang lain, banyak yang diperiksa KPK," ujar Adnan.

Berbekal pengalaman selama ini, dia melihat peranan koordinasi dan supervisi di tataran horizontal sangat lemah. Banyak data dan fakta dalam forum-forum rapat kementerian itu tidak diungkap. "Rapat tinggal rapat, menteri jalan sendiri," kata dia. Selain itu, pemerintah pusat juga tidak bisa menjangkau pemerintah daerah dengan alasan otonomi daerah.

Adnan mensinyalir semua itu lantaran adanya berbagai kepentingan. "Kepentingan partai yang mengganggu loyalitas presiden maupun menteri terhadap komitmen politiknya," kata dia.

LINDA TRIANITA

Terpopuler:

Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK
Disebut Gila Jabatan, Ahok Mengaku Gila Betulan

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

13 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

17 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

18 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

19 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

20 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

20 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

20 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

22 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya