Napi Teroris Diklaim Tolak ISIS  

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 20:00 WIB

Abu Tholut alias Mustofa alias Imron Baihaki. TEMPO/Tommy Satria

TEMPO.CO, Semarang - Narapida teroris di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane, Semarang, diklaim menolak organisasi Islamic State in Iraq and al-Sham (ISIS) yang kini banyak dikenal sebagai jaringan Islamic State (IS). Sikap penolakan gerakan Negara Islam itu disampaikan Kepala Kesatuan Keamanan Lapas Klas 1 Kedungpane, Maliki, kepada sejumlah wartawan pada Rabu, 27 Agustus 2014.

"Sudah setuju untuk menolak. Mereka (napi teroris) menolak gabung dengan ISIS," kata Maliki saat ditemui di kantornya.

Menurut Maliki, sikap para napi teroris itu sudah disampaikan beberapa hari lalu saat dirinya menanyakan langsung ke sel tempat mereka menjalani hukuman. Maliki menjelaskan para terpidana teroris yang menjadi binaan lembaganya mengaku keberatan atas pemberitaan media massa yang menyebutkan bahwa para napi teroris siap bergabung dengan organisasi Islamic State.

"Mereka justru menolak ISIS yang disampaikan langsung ke saya," kata Maliki.

Di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane, Semarang, terdapat sejumlah napi teroris. Di antaranya Abu Tholut yang ditangkap di Kudus pada 10 Desember 2010 lalu. (Lihat: Serangan Terbuka Pasukan Tholut.) Ia divonis hukuman penjara selama 8 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat. (Baca juga: Abu Tholut Jadi Saksi di Sidang Umar-Patek)

Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Djihartono juga hadir di Lapas Kedungpane, Semarang, untuk memastikan apakah napi teroris itu benar-benar ingin menyampaikan ikrar menolak Negara Islam. "Ingin lihat prakteknya seperti apa. Tak boleh ikrar tapi tetap mendukung ISIS," kata Djihartono.

EDI FAISOL

Berita lain:
Ahok Pastikan Maju Lagi 2017
Puan: PDIP Menunggu Langkah Demokrat-PAN-PPP
Prabowo & Tokoh Koalisi Merah Putih Jenguk Suhardi




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

17 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

36 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

37 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

45 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

46 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

48 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

48 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

48 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

49 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

49 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya