TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali menegaskan tak akan maju lagi sebagai calon ketua umum pada muktamar mendatang.
"Tentu saya tidak akan maju lagi. Saya udah dua periode. Saya sudah enggak boleh maju," ujar Suryadharma di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: PPP Mungkin Bertahan di Koalisi Merah Putih)
Muktamar PPP, menurut anggaran dasar partai tersebut, dilaksanakan satu tahun setelah pemerintahan baru terbentuk. Namun Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy mengatakan pelaksanaan muktamar bisa saja dipercepat, yakni sebelum pemerintahan baru terbentuk.
Sebelumnya, dalam musyawarah kerja nasional, PPP menyepakati percepatan muktamar satu bulan setelah pemerintahan baru terbentuk. Rencana percepatan muktamar ini, menurut Romahurmuziy, dapat diwujudkan jika kalangan internal partai berkehendak demikian.
Adapun Suryadharma membebaskan pengurus partainya mengadakan muktamar kapan pun. Dia berharap para kader yang berkeras mempercepat muktamar memperhatikan kesiapan partai. (Baca: PPP Akan Bertahan di Koalisi Merah Putih)
Sampai saat ini, kata Suryadharma, ada enam kader Ka'bah yang sudah meminta restu untuk menjadi ketua umum. Namun, saat diminta, dia enggan memberikan nama kader-kader tersebut. "Sudahlah, saya enggak etis menyebutkannya," kata Suryadharma.
ROBBY IRFANY
Berita Terpopuler
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Ada Ketegangan Selama Prabowo Menonton Putusan MK
Indonesia Bentuk Timnas U-19 Baru, Mengapa?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Prabowo Ditemani Tokoh Ini Saat Putusan MK
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
34 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
36 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
36 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
37 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaTokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali
27 Juni 2023
Ponpes Al Zaytun tetap eksis sampai hari ini. Pernah didatangi tokoh-tokoh antara lain Moeldoko, Hendropriyono, Suryadharma Ali, hingga Ibas.
Baca SelengkapnyaKisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai
6 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menggunakan logo bergambar Kabah sejak 1974. Meski sempat diganti pada 1984 hingga 1998. Logo itu kembali.
Baca SelengkapnyaProfil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya
6 Juni 2023
Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan
4 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.
Baca Selengkapnya