Harga Premium Rp 20 Ribu per Liter di Padang  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 27 Agustus 2014 11:31 WIB

Antrean jerigen saat pengisian BBM bersubsidi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Padang - Pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Kota Padang, Sumatera Barat, mengakibatkan harga eceran BBM melonjak. Beberapa pengencer menjual Premium seharga Rp 20 ribu per liter.

Dua hari sebelumnya, harga sudah merangkak naik dari Rp 7.500 hingga Rp 8 ribu per liter. Kenaikan harga terjadi karena Premiun langka di kota ini. Biasanya, Premium bersubsidi dijual hanya Rp 6.500 per liter. (Baca: Di Bandung, Premium Dibatasi Rp 50 Ribu per Mobil)

Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Padang kehabisan stok Premium dan solar. Hal ini memicu terjadinya antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua. Meskipun, BBM belum tiba. Seperti di SPBU Ranah, SPBU Sawahan, dan SPBU di kawasan Pisang.

Kelangkaan juga terjadi di pengecer. Hanya beberapa pengecer yang memiliki stok bensin. Mereka menjual dengan harga yang bervariasi antara Rp 8 ribu-20 ribu per liter. (Baca: Kuota BBM Subsidi Masih 15,5 Juta Kiloliter)

Pengendara sepeda motor, Odang, 55 tahun, mengaku terpaksa membeli Premium eceran karena banyak SPBU yang tutup karena kehabisan BBM. Antrean di stasiun pengisian tersebut juga panjang. "Terpaksa membeli dengan harga Rp 20 ribu. Itu pun gak cukup satu liter. Bensin di motor habis. Saya mau kerja," ujarnya, Rabu, 27 Agustus 2014.

Marini, 45 tahun, pengendara roda dua juga mengaku membeli Premium seharga Rp 15 ribu. "Bensin susah. Saya mau pergi kerja. Ya terpaksa membeli dengan harga segitu," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Baca juga:
2 Juta Pil Ekstasi Ditemukan AL Myanmar
BBM Langka, Biaya Logistik Naik 15 Persen
Darurat Ebola, Jepang Tawarkan Obat Uji Coba
Digusur, Pemilik 13 Toko di Jatinegara Melawan

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya