Ini Komentar IPW Soal Pemeriksaan Adrianus Meliala  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 Agustus 2014 20:56 WIB

Anggota Komisi kepolisian Nasional Adrianus Eliasta Meliala. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menilai langkah Polri memeriksa Komisioner Komisi Kepolisian Nasional sebagai saksi atas dugaan fitnah menunjukkan sikap otoriter terhadap sebuah instansi pemerintah.

"Jika Adrianus Meliala sebagai tersangka dalam kasus fitnah, Menko Polhukam sebagai Ketua Kompolnas harus segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 26 Agustus 2014.

Dia menyayangkan sikap elite Polri yang melaporkan Adrianus ke Bareskrim terkait dengan tudingan "ATM Polri" saat menanggapi kasus AKBP MB yang menjadi tersangka suap bandar judi di Bandung, di salah satu stasiun televisi swasta. (Baca: Adrianus Meliala Penuhi Panggilan Bareskrim)

"Laporan tersebut menunjukkan bahwa elite Polri tidak menghargai lagi keberadaan Kompolnas sebagai lembaga negara yang bertugas mengawasi kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Dia dipanggil sebagai saksi atas dugaan fitnah kepada Polri dalam kaitan dengan kasus suap yang melibatkan Ajun Komisaris Besar Murjoko Budoyono, bekas Kepala Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Jawa Barat.

"Kalau saya mengatakan kepada polisi harus akuntabel, berarti saya harus akuntabel," ucap Adrianus di gedung Bareskrim Polri, di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Agustus 2014. Adrianus didampingi komisioner Kompolnas lainnya, M. Nasser.

Dia mengatakan elite Polri perlu melakukan introspeksi dengan adanya kritikan Adrianus yang memang punya kapasitas untuk mengkritik Polri. "Sangat disayangkan jika orang yang mengkritisi justru dikriminalisasi oleh elite Polri.

Untuk itu IPW menyerukan agar masyarakat dan pemerintah SBY melakukan perlawanan terhadap aksi kriminalisasi elite Polri terhadap Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala," ujarnya.

AMOS SIMANUNGKALIT

Berita lain:

Komnas HAM Panggil Paksa Kivlan Zen
Pencalonan Tifatul, PKS: Yang Penting Masuk Surga
Diduga Ada Bayi Tewas Saat Demo Pro-Prabowo di MK

Berita terkait

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

54 hari lalu

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

54 hari lalu

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

58 hari lalu

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Ketua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP

21 Februari 2024

Ketua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP

Dalam sidang, JPU juga mengkonfirmasi hubungan Ketua PN Muara Enim Yudi Noviandri dan Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor

17 Februari 2024

Tersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor

Ada 4 tersangka pemberi suap terhadap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Dadan Tri Yudianto 11 Tahun dan 5 Penjara di Kasus Suap Sekretaris MA

13 Februari 2024

Jaksa Tuntut Dadan Tri Yudianto 11 Tahun dan 5 Penjara di Kasus Suap Sekretaris MA

Dadan Tri Yudianto didakwa dalam kasus menerima suap sebesar Rp 11,2 miliar bersama Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Helmut Hermawan Dirawat di RS Polri, Kuasa Hukum Beri Informasi Berbeda

6 Februari 2024

Helmut Hermawan Dirawat di RS Polri, Kuasa Hukum Beri Informasi Berbeda

Penahanan Helmut Hermawan dibantarkan dan dirawat inap di rumah sakit sejak Kamis malam atas permohonan tersangka kasus suap Eddy Hiariej itu.

Baca Selengkapnya