PPIA Australia Desak Jokowi Tuntaskan Kasus Munir  

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 12:30 WIB

Sejumlah korban pelanggaran HAM. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Canberra - Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia (PPIA) mendesak Presiden Susilo Bambang-Yudhoyono dan presiden terpilih, Joko Widodo, untuk segera menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. “Terpilihnya Joko Widodo menumbuhkan harapan baru akan dilanjutkannya pengungkapan kasus Munir,” kata Presiden PPIA Australian Capital Territory (ACT) Shohib Essir dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 26 Agustus 2014.

Hingga kini dalang kasus pembunuhan Munir belum berhasil diungkap. Padahal Presiden SBY pada awal pemerintahannya sudah membentuk tim pencari fakta yang dipimpin Marsudi Hanafi dari kepolisian. Presiden pun berjanji akan menuntaskan kasus ini. Namun hingga kini pengungkapan kasus tersebut tak kunjung tuntas, bahkan sekadar janji manis. (Baca: Kontras Pertanyakan Komitmen Penegakan HAM Jokowi)

Munir dibunuh pada 7 September 2004 silam. Ia diracun dalam penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Amsterdam untuk melanjutkan kuliah hukum di Universitas Utrecht Belanda. Sejumlah orang yang diduga terkait dengan pembunuhan Munir sudah diseret ke pengadilan. Namun lagi-lagi tidak berhasil mengungkap dalang pembunuhan Munir. Bahkan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono, yang disebut-sebut terlibat dalam kasus ini, divonis bebas oleh Mahkamah Agung.

Untuk mengenang sepuluh tahun kematian Munir, Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia menggelar serangkaian acara bertajuk “Munir, Jokowi, dan Masa Depan Indonesia” di Canberra, ibu kota Australia. Ketua Indonesia Synergy, forum mahasiswa pascasarjana di Canberra, Awidya Santikajaya, mempertanyakan alasan pengungkapan kasus ini hanya mengadili pelaku lapangan. ”Ini sebuah kejanggalan. Kita harus mengingatkan Jokowi agar kasus Munir tidak terabaikan,” kata Awidya. (Baca: Menteri Agama Sebut Munir Paling Berjasa dalam HAM)

PPIA dan Synergy menyerukan tiga langkah praktis kepada publik. Pertama, menandatangani petisi yang dibuat Suciwati dalam situs Change.org/Munir. Kedua, mengajak pengguna media sosial memakai gambar Munir dengan seruan #IndonesiaMenolakLupa. Ketiga, mendesak pemimpin negara menuntaskan kasus Munir. Selain kasus Munir, mereka juga mendesak Jokowi sebagai pemimpin baru Indonesia untuk tuntaskan kasus Marsinah, Wiji Tukul, 1965, Priok, Talangsari, Trisakti, Semanggi, Aceh, hingga Papua.

Selain itu, mereka menggelar diskusi publik berjudul “Indonesia's Unfinished Agenda: The Unsolved Murder of Munir Said Thalib” pada 2 September 2014 di Australian National University. Diskusi ini menghadirkan pakar politik Indonesia dari Australian National University, Marcus Mietzner, dan profesor reformasi hukum dan keadilan Simon Rice. Diskusi ini juga diisi paparan mantan Sekretaris Tim Pencari Fakta Kasus Munir, Usman Hamid. (Baca: Munir 'Manggung' di Lokananta)

Acara lain yang akan digelar adalah lomba menulis puisi, gurindam, dan pantun bertema "Sastra Menolak Lupa". Lomba puisi terbuka bagi siapa saja dan di mana saja. Sebuah film dokumenter berjudul His Story garapan Steve Pillar dan Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) juga akan diputar dalam kegiatan ini.

IQBAL MUHTAROM




Berita Terpopuler:
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi




Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

29 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

35 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

37 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

43 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

43 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

44 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

44 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

48 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

52 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya