PRT Bunuh Bayi di Riau karena Sakit Hati  

Reporter

Senin, 25 Agustus 2014 13:23 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Motif pembunuhan bayi berusia 14 bulan yang dilakukan pembantu rumah tangga, Yulia alias Dona, 19 tahun, akhirnya terungkap. Tersangka membunuh bayi majikannya karena sakit hati.

“Tersangka merasa sakit hati karena selalu dimarahi majikan,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Komisaris Hariwyawan Harun kepada wartawan, Senin, 25 Agustus 2014.

Menurut Hari, tersangka baru bekerja tiga hari di rumah majikannya, yaitu pasangan Irene dan Indra. Namun selama itu pula Yulia kerap dimarahi oleh majikan dan nenek korban. Merasa sakit hati lantaran terus dimarahi, pada 25 Juli 2014, secara spontan tersangka membawa korban keluar rumah, lalu membunuhnya di pemandian umum tidak jauh dari rumah korban.

Saat ditemui Tempo di Markas Polresta Pekanbaru, Yulia mengaku telah membunuh bayi majikannya karena sakit hati karena kerap dimarahi oleh nenek korban. “Saya sakit hati terus dimarahi, saya dibilang gila,” katanya.

Yulia menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatannya. “Saya siap menjalani proses hukum,” ujarnya.

Menurut hasil penyidikan polisi, tidak ditemukan unsur perencanaan dalam aksi Yulia. Dia melakukan pembunuhan bayi seorang diri. Atas perbuatannya, Yulia dijerat Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. “Dia pelaku tunggal, tidak ada keterlibatan orang lain dalam kasus pembunuhan itu,” kata Hari.

Sebelumnya, Yulia alias Dona menculik dan membunuh bayi majikannya pada Jumat, 25 Juli 2014. Selepas membunuh korban, tersangka melarikan diri. Polisi menemukan jasad korban di samping kamar mandi umum pada 27 Juli 2014 atau sehari menjelang Lebaran.

Pelaku sempat menjadi buronan polisi sejak peristiwa pembunuhan terjadi. Kepolisian Resor Kota Pekanbaru akhirnya berhasil menangkap tersangka di sebuah toko aksesori di Jalan Teratai, Sukajadi, Pekanbaru, Senin, 18 Agustus 2014, sekitar pukul 12.30 WIB.

RIYAN NOFITRA

Berita lain:

Tim Jokowi-JK Susun Tiga Opsi Kabinet
Orang Indonesia Kurang Melek Keuangan
Dua Pemain Ini Jadi Kambing Hitam Arsenal

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

10 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

11 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

13 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

16 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

16 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya