Wakil Ketum PPP Suharso Manoarfa (kanan) berbincang dengan Waketum Lukman Hakim Syaifuddin (kedua kiri), Sekjen Romahurmuziy (kiri) dan Ketua DPP Aunur Rofik (kedua kanan) disela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Jakarta, Sabtu (10/5). ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan dirinya belum terpikir untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PPP untuk menggantikan Suryadharma Ali. Saat ini, kata Suharso, ia hanya ingin tetap menjaga keutuhan dan keberlangsungan partai berlambang Kabah tersebut.
“Saya lebih baik jadi ‘palang pintu’ agar partai ini berdiri tegak di atas konstitusi,” kata Suharso, saat dihubungi Tempo, Ahad, 24 Agustus 2014. (Baca: Panitia Muktamar PPP Dibentuk September)
Suharso enggan berkomentar banyak terkait Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) mana saja yang menunjuk dirinya sebagai calon ketua umum. "Belum ada pikiran untuk saya mencalonkan diri," kata Suharso.
Menurut Suharso, saat ini PPP perlu berbenah diri, terutama dalam proses rekrutmen kader. Khusus mengenai pengganti Suryadharma Ali, sosoknya harus mempunyai rekam jejak yang baik dan bersih dari korupsi. “Jangan sampai dipimpin oleh orang yang hanya menggunakan partai sebagai alat kekuasaan,” kata Suharso.
Suharso mengatakan salah satu kandidat yang dinilai baik untuk menggantikan Suryadharma adalah Lukman Hakim Saifuddin, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama. Lukman dinilai Suharso mempunyai potensi dan integritas yang cukup baik. “Beliau salah satu kandidat terbaik,” katanya. (Baca: PPP Plinplan Soal Muktamar)
Sampai saat ini Suharso belum dapat memastikan kapan muktamar PPP akan dilaksanakan. Muktamar bisa dilaksanakan pada 2014 atau 2015. “Kita tunggu saja siapa calon ketua umum lainnya,” katanya. (Baca: Pengurus Minta Kejelasan Waktu Muktamar PPP)
