Kurikulum 2013, Guru Dipaksa Kuasai Bidang Lain  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 24 Agustus 2014 06:09 WIB

Seorang siswi menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di mulai hari ini Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013 saat seluruh siswa dan siswi masuk sekolah hari pertama. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Berlakunya Kurikulum 2013 membuat guru harus berlatih ulang. Mereka dipaksa menguasai materi di luar bidang latar pendidikannya. "Guru dipaksa percabangan ilmu lain. Ini rentan dengan kesalahan konsep seperti guru di zaman dulu," kata Tarjono, guru pelajaran IPA di SMP Negeri 181, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Agustus 2014.

Menurut dia, kesalahan dalam mengajar bisa disebabkan karena guru tak paham betul dengan bidang tersebut. Ini pernah terjadi pada guru-guru yang mengajar pelajaran ilmu turunan, seperti ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial.

Dalam kurikulum baru, pelajaran fisika, kimia, dan biologi dijadikan satu. Begitu juga untuk pelajaran sejarah, ekonomi, dan geografi. Sedangkan pelajaran murni seperti matematika dan bahasa tak ada percabangannya. "Saat penataran, saya lihat seorang guru berpendidikan fisika agak tidak pas saat menerangkan pelajaran biologi. Mungkin juga terjadi sebaliknya pada saya," kata sarjana biologi ini.

Tarjono mengatakan pemahaman yang salah tentang sebuah materi akan berdampak buruk jangka panjang pada anak didik. "Saya selalu ingat kata guru saya, ada hewan berdarah panas dan dingin. Memang darah bisa mendidih dan membeku sendirinya? Ini kan konsep yang salah," katanya.

Tarjono pun harus membaca ulang seluruh pelajaran dasar IPA. Menurut dia, antara biologi dan kimia masih memiliki kesamaan, namun tidak dengan fisika. "Saya harus belajar fisika lagi, saling belajar dengan guru lain yang berlatar belakang itu," katanya.

Meski begitu, Tarjono mendukung implementasi Kurikulum 2013 sehingga berjalan dengan baik. Baginya, kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. "Guru dituntut punya empat kompetensi dan memang perlu terus berlatih," ungkapnya.

PUTRI ADITYOWATI

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kurikulum 2013 Cetak Calon Psikopat
Kenapa Jokowi Minta Paspampres Tak Kaku?
Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical
Seusai Putusan MK, Prabowo Curhat di Facebook
Prabowo Terus Menggugat, Siapa Paling Diuntungkan?

Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

25 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

27 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

27 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya

Baca Selengkapnya

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.

Baca Selengkapnya