Dituduh Ganggu Jokowi, SBY: Kami Tak Haus Kuasa
Editor
Yostinus tomi aryanto TNR
Kamis, 21 Agustus 2014 23:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai ada kalangan tertentu yang menganggap dirinya menganggu dan mengatur langkah presiden terpilih Joko Widodo. Musababnya, kata dia, saat membantu Jokowi dalam masa transisi, ada yang menganggap dirinya dan Partai Demokrat menginginkan posisi politik tertentu dari Jokowi.
"Dengan tegas saya katakan tidak ada niat & ambisi seperti itu," kata dia di akun twitternya, @SBYudhoyono, Kamis 21 Agustus 2014 malam. Demokrat, kata dia, akan independen dan menjadi penyeimbang. "Kami tidak haus kekuasaan."
Ia mengatakan, lima tahun mendatang, partai berlambang mercy itu akan berbenah dan membangun diri. SBY juga berjanji bakal lebih menyuarakan aspirasi rakyat.
SBY sebelumnya mengaku telah menerima pesan negatif dan telah beredar di kalangan tertentu. Bunyi pesan itu, kata SBY, menganggap dirinya dan Partai Demokrat merecoki presiden terpilih 2014, Joko Widodo.
"Artinya, (pesan itu berbunyi) SBY jangan menggangu atau mengatur Jokowi," kata dia.
SBY mengaku tak paham dengan kabar dirinya mengganggu Jokowi. "Tidak ada niat dan pikiran sedikit pun saya untuk mengganggu Pak Jokowi," kata dia. Menurut SBY, dirinya hanya memiliki kewajiban secara moral untuk membantu presiden terpilih yang baru. Ia mengatakan itu saat Pidato Kenegaraan, 15 Agustus 2014.
"Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki," kata SBY. Jadi, kata SBY, terserah kepada Jokowi menerima atau tidak.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Pendukung Prabowo Geruduk MK
Pencoblosan Ulang Tak Ubah Kemenangan Jokowi-JK
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK