Ulama NU Jawa Timur Tolak Pelegalan Aborsi  

Reporter

Rabu, 20 Agustus 2014 20:10 WIB

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Sidoarjo - Forum silaturahmi ulama se-Jawa Timur yang digelar di Pondok Pesantren Al-Khozini, Buduran, Sidoarjo, tegas menolak pelegalan aborsi bagi korban pemerkosaan seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.

Pasal 31 ayat 2 dalam peraturan itu menyebutkan tindakan aborsi akibat pemerkosaan hanya dapat dilakukan jika usia kehamilan paling lama 40 hari dihitung sejak hari pertama haid terakhir. Selain bagi korban pemerkosaan, aborsi juga legal dilakukan apabila terjadi keadaan darurat, yaitu jika kondisi ibu dan calon bayi terancam.

Juru bicara pertemuan, KH Miftahul Akhyar, menilai kata "legal" multifungsi dan multitafsir, sehingga rawan disalahartikan. "Jadi, jangan sampai menggunakan kata 'legal' dalam peraturan tersebut," katanya di sela-sela pertemuan, Rabu, 20 Agustus 2014. (Baca: Cendekiawan NU Ingatkan Multitafsir Darurat Aborsi)

Menurut Miftahul, pemerintah seharusnya tetap menggunakan istilah "melarang aborsi" meskipun dalam hal-hal tertentu diperbolehkan. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih berhati-hati. "Dalam kitab kuning pun juga dilarang. Tapi apabila dalam keadaan mudarat bisa diperbolehkan," kata Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur ini.

Walau demikian, dalam persyaratan mudarat itu, kata dia, banyak yang harus diperhatikan. Misalnya, janin di dalam kandungan, baik akibat pemerkosaan maupun bukan, membahayakan nyawa ibunya. "Jadi ada tahap-tahap dalam menentukan kemudaratan," katanya.

Miftahul menambahkan, masalah itu sebenarnya sudah jelas diatur dalam fikih NU. Ketika ada seorang ibu terancam jiwanya saat melahirkan, maka aborsi diperbolehkan. Karena itu, Miftahul meminta pemerintah untuk meninjau ulang peraturan tersebut supaya tidak membahayakan ketika diterapkan di tengah-tengah masyarakat. (Baca juga: PP Aborsi Memicu Perkosaan)






MOHAMMAD SYARRAFAH







Terpopuler




Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya