Bara Sisa Api Unggun Penyebab Gunung Lawu Terbakar  

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 21:30 WIB

Sejumlah titik api masih terlihat di dekat Dusun Cetho, Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar, Jateng, Selasa (25/9) dini hari. ANTARA/Andika Betha

TEMPO.CO, Magetan - Kebakaran hutan di sekitar Pos 4 dan Pos 5 Gunung Lawu diduga akibat kelalaian salah satu kelompok pendaki yang tidak mematikan bara api unggun. "Informasi dari pendaki seperti itu. Akhirnya, bara semakin membesar ketika ada angin," kata Komandan Regu Polisi Hutan Kantor Pemangkuan Hutan Lawu dan sekitarnya, Abdul Naim, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Ratusan Hektare Hutan Dibakar Pas Lebaran)

Namun, dia sulit memastikan kelompok pendaki mana yang menjadi biang keladi kebakaran. Sebab, sebelum kebakaran terjadi pada Sabtu, 16 Agustus 2014, Gunung Lawu diserbu ratusan pendaki dari Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jakarta. "Namanya orang banyak, sulit mengetahui pendaki yang meninggalkan api unggun," ujar Abdul.

Pencari kelompok pendaki yang meninggalkan api unggun, kata dia, buka prioritas utama saat ini. Petugas gabungan dari Perum Perhutani, TNI AD, kepolisian, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Magetan lebih fokus untuk mengantisipasi kebakaran susulan.

Hingga siang ini upaya pengantisipasian itu masih dilakukan di jalur pendakian untuk memastikan bara api yang sebelumnya membakar alang-alang di hutan yang luasnya hampir tiga hektare itu benar-benar padam.

Di saat petugas melakukan pemantauan, sejumlah pendaki yang telah turun dari Gunung Lawu masih bertahan di pintu masuk Cemoro Sewu. Mereka mendirikan tenda dan duduk-duduk di sekitarnya. "Kami mau menghabiskan bahan makanan yang kami bawa, baru pulang," Robby Sarwanto, salah satu pendaki asal Jakarta Timur.

Robby merupakan salah satu pendaki yang memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di puncak Lawu. Di saat dia dan kedua temannya mencapai pos pendakian 2, petugas keamanan gunung meminta para pendaki untuk turun karena di sekitar Pos 4 dan 5 terjadi kebakaran.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita Terpopuler

Hamdan Zoelva Tak Takut Pengerahan Massa Prabowo-Hatta
Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Prabowo: Kecurangan Pilpres Catatan Buruk Sejarah
Sidarto Danusubroto: Sejumlah Partai Merapat ke Jokowi
Jokowi: Subsidi RAPBN 2015 Terlalu Besar
Jadi Menteri, Abraham: Siapa yang Tangkap Presiden
Mengapa Pidato Kemerdekaan Jokowi Peduli Veteran?

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

13 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

38 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

42 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

43 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

43 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

44 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

48 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

55 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya