Aktivitas 5 Masjid di Malang Diawasi  

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 18:19 WIB

Suasana dalam Masjid Jami Sulaiman Al Hunaishil di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Malang, Jawa Timur, 5 Agustus 2014. Kelompok Ansharul Khilafah, diduga sebagai gerakan pro Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, Jawa Timur, Joko Santoso mengatakan pihaknya tengah mengawasi lima masjid yang dianggap meresahkan masyarakat. Kegiatan di masjid-masjid tersebut diduga tidak sesuai dengan semangat persatuan Indonesia.

Sebagian masjid itu berada di Kecamatan Lowokwaru. "FKUB menerima banyak laporan dari masyarakat," ujarnya, Senin, 18 Agustus 2014.

Atas laporan tersebut, FKUB bersama polisi dan tentara mengawasi aktivitas keagamaan di masjid tersebut. Tujuannya, agar masjid sebagai tempat ibadah tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik dan gerakan Islam radikal. Awalnya, tutur dia, mereka berbuka puasa bersama, tapi berlanjut dengan pembicaraan politik. "Muaranya, ingin mengubah NKRI dengan dasar negara yang mereka inginkan," kata Joko. (Baca: Mendata TKI Terkait ISIS Sia-Sia)

Hari ini, pejabat teras dan tokoh masyarakat di Malang menggelar deklarasi menolak masuknya paham Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Deklarasi diikuti Wali Kota Malang Mochammad Anton, Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Totok Suharyanto, Komandan Korem 083/ Baladhika Jaya Kolonel Totok Imam Santoso, Komandan Kodim 0833/ Baladhika Jaya Letnan Kolonel Gunawan Wijaya, serta Joko Santoso selaku Ketua FKUB. "Malang steril dari ISIS," tutur Totok Imam Santoso.

Wali Kota Malang Mochammad Anton menginstruksikan setiap ketua RT dan RW untuk mengawasi dan menjaga lingkungannya. Terutama memantau ideologi Islam radikal yang membahayakan negara. Selain itu, akan dilakukan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan di setiap lingkungan dan kelurahan. "Sosialisasi juga dilakukan di basis sekolah, masjid, dan perguruan tinggi," katanya. (Baca juga: Mujahidin Indonesia: Isu ISIS 'Dimainkan' di Sini)

EKO WIDIANTO

Terpopuler
Jokowi: Subsidi RAPBN 2015 Terlalu Besar
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial
Mundur dari Pertamina, Karen Pindah ke Harvard
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Mengapa Pidato Kemerdekaan Jokowi Peduli Veteran?

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya