Lawu Kebakaran, Ini Kesaksian Pendaki

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 17:00 WIB

Gunung Lawu. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Magetan - Kebakaran hutan di sekitar Pos 4 dan 5 Gunung Lawu pada Sabtu malam, 16 Agustus 2014, membuat pendaki yang gagal memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 di puncak gunung kecewa. "Nyesel juga," kata Robby Sanwanto, salah satu pendaki asal Jakarta Timur, saat ditemui di pintu masuk Cemoro Sewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin, 18 Agustus 2014.

Kekecewan Robby bukan hanya karena gagal mendaki hingga ke puncak saja. Ia mengaku kecewa dengan ulah sesama pendaki yang tidak bertanggungjawab. Menurutnya, ada informasi yang menyatakan bahwa penyebab kebakaran karena sisa api unggun yang tidak dipadamkan oleh salah satu kelompok pendaki.

Akibatnya, kata dia, api membesar hingga dua kali. "Pertama pada Sabtu sore yang ada tiga titik api yang berhasil dipadamkan petugas. Kemudian malam hari yang memaksa kami yang sudah naik untuk turun," ujarnya.

Ia mengatakan api paling besar terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Ahad, 17 Agustus 2014. Kala itu Robby dan sejumlah pendaki yang sedang berada di Pos 2 diminta segera turun oleh petugas keamanan Gunung Lawu lantaran terjadi kebakaran yang berpotensi menjalar hingga ke Pos 2.

Mendengar kabar tersebut, para pendaki bergegas meninggalkan Pos 2 untuk turun. Ini untuk menghindari gangguan pernapasan akibat asap yang muncul dari kebakaran. "Pendaki panik untuk turun. Saat kami berjalan banyak menemui pendaki yang duduk di tepi jalur pendakian untuk istirahat," ujarnya.

Hingga siang ini, Robby memperkirakan seluruh pendaki sudah turun dengan selamat. Hanya saja, petugas dari Perhutani, TNI AD, Badan Penanggulangan Bencana, polisi, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan masih menyisir jalur pendakian.

Komandan Regu Polisi Hutan Kantor Pemangkuan Hutan dan sekitarnya, Abdul Naim, mengatakan penyisiran itu dilakukan untuk memantau kemungkinan munculnya sumber api lagi. "Masih ada bara api di kayu-kayu yang perlu dipadamkan," ujarnya sembari menyebut luas hutan yang terbakar lebih dari dua hektare.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita Terpopuler

Tolak Baiat ISIS, 700 Warga Sheitat Dipenggal
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

16 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

41 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

44 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

45 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

46 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

46 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

46 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

50 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

58 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya