TEMPO.CO, Karanganyar - Kebakaran hutan terjadi di sekitar pos 4 dan pos 5 Gunung Lawu, Sabtu malam, 16 Agustus 2014. Akibatnya, pendakian menuju puncak Lawu ditutup, baik dari arah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. (Baca: SBY Pimpin Upacara Peringatan Arwah)
Kebetulan, saat ini gunung tersebut tengah diserbu para pendaki yang ingin memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-69 di puncak Lawu. Relawan segera menutup jalur pendakian, sehingga ratusan pendaki tertahan di Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang.
Koordinator Karanganyar Emergency, Maryono, mengatakan pihaknya memantau beberapa titik api. "Api menyala di lereng yang masuk di daerah Jawa Timur," ujarnya. Hingga saat ini pihaknya belum bisa memperkirakan penyebab kebakaran.
Menurut Maryono, kebakaran itu membuat pihaknya terpaksa menutup jalur pendakian. "Kami harus pastikan bahwa jalurnya aman," katanya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan relawan di Jawa Timur untuk sama-sama menutup jalur pendakian, juga meminta para pendaki yang sudah terlanjur naik untuk mengambil posisi aman. Mereka diarahkan untuk berkumpul di pos Hargodalem. "Beberapa kawan sudah naik untuk mengkoordinir pendaki yang terlanjur naik," katanya. (Baca: Hari Kemerdekaan, Cuaca Berawan Naungi Jakarta)
Kepala Kepolisian Sektor Tawangmangu Ajun Komisaris Riyanto juga memastikan bahwa kebakaran terjadi di Jawa Timur. "Masih terpaut beberapa lembah dari wilayah Jawa Tengah," ujarnya.
Salah satu pendaki, Ikhsan mengatakan ratusan pendaki tertahan di Cemoro Sewu. "Kami tidak bisa naik karena jalur ditutup," kata warga Jatipuro, Karanganyar, tersebut saat dihubungi.
Sedianya, ia dan rombongannya hendak mengikuti upacara bendera di puncak Lawu. "Tapi hingga tengah malam ini jalur masih ditutup," tuturnya. Ratusan pendaki memilih untuk nongkrong di pinggir jalan dan di warung-warung yang banyak terdapat di Cemoro Sewu.
