Kementerian Dilebur, Ini Komentar Para Menteri

Sabtu, 16 Agustus 2014 15:47 WIB

Menko Perekonomian Chairul Tanjung (kedua kanan) bersama Menteri Perdagangan M Lutfi (ketiga kanan) dan Menteri Pertanian Suswono (kanan) melakukan kunjungan di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Jumat (13/6). Kunjungan tersebut guna mendapatkan kepastian kabar mengenai kondisi kesiapan pasokan pangan di pasar dalam rangka memantau harga pangan menjelang puasa dan lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mendukung rencana tim transisi presiden terpilih Joko Widodo menggabungkan Kementerian Pertanian dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Menurut dia, jika memang dilakukan demi efisiensi, langkah tersebut perlu didukung.

Suswono mengatakan hal yang terpenting adalah fungsi kementerian tetap berjalan dengan baik. "Sepanjang fungsinya berjalan dengan baik, saya mendukung secara positif," kata Suswono setelah menghadiri konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2014.

Menurut Suswono, sebenarnya kedua kementerian itu memang dahulu tergabung di Kementerian Pertanian. Pemisahan dilakukan karena pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, pemerintah menyadari adanya potensi kelautan yang besar. (baca:Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian)

Walapun mendukung penggabungan dua kementerian, Suswono berpendapat sebenarnya sektor kelautan membutuhkan perhatian khusus. Namun, secara umum, dia melihat kebijakan memisah atau mengabungkan kementerian tergantung pada orientasi pemerintah yang baru. Menurut dia, kalaupun ada beberapa kali tumpang tindih kebijakan, itu hanya karena faktor koordinasi. "Tapi kalaupun jadi digabung dan ada koordinasi baik, saya kira tak akan terjadi gesekan."

Adapun Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi memilih tak berkomentar banyak ketika ditemui di tempat yang sama. Alasannya, dia hanya penerus yang masa jabatannya akan segera berakhir. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang itu mengaku hanya memikirkan cara bekerja dengan baik di kementeriannya hingga Oktober. "Habis Oktober, wewenang menteri yang baru," katanya singkat.

Sebelumnya, Tim Transisi Joko Widodo-JK menawarkan perampingan kementerian, dari 34 menjadi 27 kementerian, dalam pemerintahan Jokowi-Kalla kelak. Wakil Ketua Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, mengatakan perampingan tersebut bisa menghemat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 3,8 triliun. (Baca:Alasan Jokowi Pilih Dewan Penasehat Transisi )

Dalam opsi perampingan tersebut, ada beberapa kementerian yang dilebur, seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan menjadi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Lalu Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan digabung menjadi Kementerian Kedaulatan Pangan. Dalam opsi ini, kata Andi, ada tiga kementerian yang mutlak ada, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan. (Baca:PDIP Belum Sepakati Larangan Ketum Jadi Menteri)




FAIZ NASHRILLAH




Terpopuler:
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Jadi Ahli untuk Prabowo, Jokowi Telepon Yusril
Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

26 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

29 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

30 hari lalu

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya