Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 15:22 WIB

Massa pendukung Prabowo membentangkan spanduk saat berunjuk rasa di Gedung KPU, Jakarta, 4 Agustus 2014. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Orator simpatisan pendukung Prabowo-Hatta, yang juga Ketua Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala, Muhammad Basyir, mengatakan anggota Komisi Pemilihan Umum serupa dengan anggota Partai Komunis Indonesia. Alasannya, KPU ikut bermain dalam penyelenggaraan pemilihan presiden. KPU juga didituding menghalalkan segala cara untuk memenangkan Jokowi-JK. (baca juga: Sengketa Pemilu, MK Undang 13 Saksi Ahli)

Menurut Basyir, wasit yang menjadi pemain pasti akan berbuat lancung dalam pertandingan. "Ini cara klasik. Sama seperti saat 1965, cara PKI," kata Basyir saat berorasi di hadapan ribuan massa Prabowo-Hatta di depan gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 15 Agustus 2014. (baca juga: Taufik Tindak Lanjuti Laporannya Soal Ketua KPU)

Basyir menilai KPU merekayasa saksi dan barang bukti selama persidangan di MK. "Orang PKI tak layak hidup di Indonesia." Dia menantang anggota KPU agar tak sembunyi di balik kedok agamanya, yaitu Islam. Jika memang Islam sejati, kata Basyir, anggota KPU harus bersumpah, Wallahi, Tallahi, dan Billahi. (baca juga : Ini Alasan Ketua Gerindra Laporkan Ketua KPU)

Dia menginginkan anggota KPU bersumpah secara Islam di halaman MK atau massa pendukung Prabowo-Hatta yang masuk ke dalam gedung MK untuk melihat anggota KPU bersumpah. "Jika berdusta, Allah akan melaknat mereka dan keluarganya," ujar dia.

Saat menjadi pengkhotbah, Basyir mengajak jemaah untuk bertaubat. Dia menilai adanya kesulitan bangsa selama ini bisa disebabkan dua hal. Kalau kesulitan lantaran kelalaian umat, semoga Allah memaafkan. Andai karena ujian, semoga diluluskan. "Maafkanlah kami juga jika dari proses pilpres lalu lahir orang yang tak bertanggung jawab mengurus bangsa yang besar ini," ucap Basyir.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Terpopuler:
Ahok Ingin Ping-ping Jokowi di Depan Istana
Detik-detik Kematian Robin Williams
Bercinta, Hal yang Paling Disukai Julia Perez



Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

12 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya