SBY: PNPM Mandiri dan KUR Angkat Ekonomi Rakyat  

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 14:56 WIB

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam sidang bersama DPR dan DPD, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 16-8, 2012. Pidato ini untuk memperingati HUT RI ke 67 dengan menciptakan semangat membangun ekonomi yang kuat dan berkeadilan, demokrasi yang stabil dan berkualitas. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan salah satu tantangan terbesar pemerintah adalah mensejahterakan masyarakat yang berada di sekitar atau di bawah garis kemiskinan. Untuk itu, kata dia, pemerintah terus melaksanakan kebijakan yang pro-rakyat secara masif. (Baca:SBY Batal Ajak Jokowi Lapor APBN 2015 di DPR)

“Kebijakan ini tak dilakukan secara acak dan setengah hati, tapi terencana, sistematis dan total,” kata dia dalam pidato kenegaraan di kompleks parlemen Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014.

Hari ini Presiden Yudhoyono membacakan pidato kenegaraan menyambut hari ulang tahun ke-69 proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di kompleks parlemen Senayan. Selain anggota parlemen, pidato presiden juga dihadiri seluruh menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. (Baca:Pidato Kenegaraan, Jokowi Datang Lebih Pagi)

Ia menyebutkan program-program yang sudah dirasakan rakyat, salah satunya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang telah dinikmati sekitar 60 juta masyarakat Indonesia. Di ribuan lokasi program ini, kata dia, rakyat menentukan sendiri kegiatan ekonomi yang ingin dilakukan. (Baca:Gelar Perdana Orkestra Gita Bahana Nusantara 2014)

"Ini adalah contoh konkret kemitraan pemerintah dan masyarakat yang secara riil dapat mengubah nasib rakyat,” kata Yudhoyono. Ia menyebutkan program PNPM Mandiri akan terus ditingkatkan.

Selain PNPM Mandiri, Yudhoyono juga akan menggiatkan skema Kredit Usaha Rakyat. Hingga saat ini, kata dia, pola penyaluran KUR terus ditingkatkan, yakni yang semula enam bank menjadi 33 bank. Dengan demikian, jangkauan kredit yang disalurkan pada pelaku usaha mikro kecil menengah dan koperasi terus meningkat.

Menurut Yudhoyono, selama tujuh tahun terakhir penyaluran KUR telah mencapai lebih dari Rp 150 triliun dan diterima oleh 11 juta debitur. “Tingkat kredit macetnya hanya 4 persen,” kata dia.

Yudhoyono mengatakan kedua program ini adalah bukti nyata pemerintah memberi peluang dan bantuan untuk mengubah nasib masyarakat. “Dan dimanfaatkan dengan tak menyia-nyiakan bantuan tersebut,” kata dia.

TRI ARTINING PUTRI

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

8 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

10 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

25 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

25 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

31 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

35 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

55 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

55 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

1 Maret 2024

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya