Ada Lambang ISIS di Masjid, Tentara Bergerak  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 13 Agustus 2014 20:12 WIB

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Kapolres Tasikmalaya Wijonarko dan Ketua MUI Kab. Tasikmalaya Ii Abdul Basit dan para alim ulama membawa spanduk usai penandatanganan penolakan keberadaan ISIS di Mesjid Agung Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 8 Agustus 2014. ANTARA /Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Malang - Komando Daerah Militer 0833 Baladhika Jaya Kota Malang menerima laporan bahwa lambang atau bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditempel di Masjid Al Istiqomah, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu, 13 Agustus 2014. Komandan Kodim 0833 Letnan Kolonel Gunawan Wijaya pun langsung mengecek lokasi. Hasilnya, aparat TNI menyita dua lembar kertas folio bergambar lambang ISIS dan cara salat.

"Laporan disampaikan takmir masjd bernama Kadis," kata Gunawan. Menurut Kadis kepada Gunawan, gambar tersebut ditempel pada 2012 oleh pemuda setempat berinisial AR. Awalnya, takmir membiarkan karena menganggap tata cara salat tersebut bagus. Namun belakangan takmir menilai ada yang tak lazim dalam tata cara atau gerakan salat tersebut, sehingga kedua gambar dicopot dan disimpan rapi.

Setelah ramai pemberitaan mengenai kelompok radikal ISIS, Kadis teringat gambar tersebut. Ketika dicek, ternyata gambar tersebut persis dengan lambang ISIS. Gunawan juga telah mengklarifikasi kepada ketua RT, RW, dan takmir setempat. Termasuk AR, seorang warga yang menempel gambar tersebut. Kepada Gunawan, AR mengaku tengah belajar agama Islam melalui Internet langsung dari Arab Saudi. Lantas ia mencetak gambar dan tata cara salat.

"Sekarang dia sadar gambar itu tak boleh beredar," katanya. Namun sejauh ini Gunawan tak menemukan aktivitas kelompok radikal di Malang.

Adapun Kepala Kepolisian Sektor Kedungkandang Komisaris Putu Mataram mengaku tengah berkoordinasi dengan Kodim, camat, dan lurah setempat. Tujuannya untuk mencegah gerakan radikal di daerahnya. "Semua aktivitas dipantau untuk mencegah gerakan radikal," katanya.

EKO WIDIANTO

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi


Berita terpopuler lainnya:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

43 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

43 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya