TEMPO.CO, Malang - Komando Daerah Militer 0833 Baladhika Jaya Kota Malang menerima laporan bahwa lambang atau bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditempel di Masjid Al Istiqomah, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu, 13 Agustus 2014. Komandan Kodim 0833 Letnan Kolonel Gunawan Wijaya pun langsung mengecek lokasi. Hasilnya, aparat TNI menyita dua lembar kertas folio bergambar lambang ISIS dan cara salat.
"Laporan disampaikan takmir masjd bernama Kadis," kata Gunawan. Menurut Kadis kepada Gunawan, gambar tersebut ditempel pada 2012 oleh pemuda setempat berinisial AR. Awalnya, takmir membiarkan karena menganggap tata cara salat tersebut bagus. Namun belakangan takmir menilai ada yang tak lazim dalam tata cara atau gerakan salat tersebut, sehingga kedua gambar dicopot dan disimpan rapi.
Setelah ramai pemberitaan mengenai kelompok radikal ISIS, Kadis teringat gambar tersebut. Ketika dicek, ternyata gambar tersebut persis dengan lambang ISIS. Gunawan juga telah mengklarifikasi kepada ketua RT, RW, dan takmir setempat. Termasuk AR, seorang warga yang menempel gambar tersebut. Kepada Gunawan, AR mengaku tengah belajar agama Islam melalui Internet langsung dari Arab Saudi. Lantas ia mencetak gambar dan tata cara salat.
"Sekarang dia sadar gambar itu tak boleh beredar," katanya. Namun sejauh ini Gunawan tak menemukan aktivitas kelompok radikal di Malang.
Adapun Kepala Kepolisian Sektor Kedungkandang Komisaris Putu Mataram mengaku tengah berkoordinasi dengan Kodim, camat, dan lurah setempat. Tujuannya untuk mencegah gerakan radikal di daerahnya. "Semua aktivitas dipantau untuk mencegah gerakan radikal," katanya.
EKO WIDIANTO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
11 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
30 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
31 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
39 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
40 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
42 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
42 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
42 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
43 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
43 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya