Tersangka Teroris Karanganyar Tak Terlibat ISIS  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 12 Agustus 2014 19:06 WIB

Warga Kelurahan Tipes, Solo, bekerja bakti menghapus mural tembok bergambar bendera Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Mural sejenis ditemukan di sejumlah titik di Kecamatan Serengan. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Penerangan Divisi Humas Polri Komisaris Besar Agus Riyanto membantah jika terduga teroris yang berasal dari Karanganyar, Rianto alias Jono alias Jon alias Adam, terlibat dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Saat menggeledah rumah Rianto pada Senin malam, 11 Agustus 2014, tidak ditemukan barang yang disinyalir sebagai simbol ISIS. "Kami masih belum menemukan bukti keterlibatannya dengan ISIS sampai saat ini. Kasus masih kami dalami," ujar Agus pada Selasa, 12 Agustus 2014.

Rianto ditangkap di depan toko bangunan di pertigaan Jalan Gotong Royong, Kampung Sewu, Surakarta, pada Senin, 11 Agustus 2014, pukul 13.00 WIB. Dia beralamat di Jalan Dukuhan, RT 004 RW 015, Kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.

Menurut juru bicara Mabes Polri, Irjen Ronny Franky Sompie, sehari-hari Rianto berprofesi sebagai pedagang keliling. Ronny mengatakan Rianto ditangkap karena diduga terlibat dalam sindikat teroris Mujahidin Indonesia Barat pimpinan Abu Roban, yang sudah meninggal dunia. Ia sudah masuk dalam target polisi sejak dua tahun lalu. (Baca: Bendera ISIS Ditemukan di Penjara Tangerang )

Selain tergabung dalam Mujahidin Indonesia Barat, Rianto juga terlibat aksi perampokan pada 2014. Perampokan itu, menurut Ronny, dilakukan di Kantor Pos Parung senilai Rp 80 juta dan Bank BRI Cabang Jeketro, Grobogan, sebesar 380 juta. "Semua itu untuk memuluskan aksi teror mereka," tutur Ronny pada Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Satu Lagi Video Seruan Jihad ISIS Beredar)

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri juga menggeledah rumah Rianto pada Senin malam. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan pistol, uang tunai Rp 7 juta, dan buku tentang jihad.

ROBBY IRFANY





Berita Terpopuler
Michael Jackson Manusia Paling Jorok di Hollywood
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri
Adik Kim Kardashian Lempar Uang ke Muka Pelayan
Aktor Robin Williams Ditemukan Tewas

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

21 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

23 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

23 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

4 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

4 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

5 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya