TEMPO.CO, Sumenep - Puluhan penumpang kapal tujuan Pulau Masalembu menggelar unjuk rasa ke kantor Administrator Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin, 11 Agustus 2014. Mereka memprotes nakhoda kapal perintis Amukti Palapa yang tidak mau berlayar dengan alasan cuaca buruk. "Padahal cuaca sudah membaik, kapal kecil ke Pulau Raas sudah berani berlayar," kata Widodo, salah seorang penumpang tujuan Masalembu.
Widodo dan penumpang lainnya ingin segera sampai ke Masalembu karena sudah kehabisan bekal. Rata-rata penumpang, kata dia, sudah dua pekan tertahan di Pelabuhan Kalianget. (Baca berita lain: Cuaca Buruk, Ratusan Warga Masalembu Gagal Coblos)
Selama kapal belum berlayar, biaya hidup mereka menjadi semakin besar karena segala kegiatan di Kalianget butuh uang. "Makan beli sendiri, kencing dan mandi bayar, tidak ada bantuan," katanya lagi.
Petugas Syahbandar Kalianget, Fajar Sidik, mengatakan penyebab belum berangkatnya Amukti Palapa ke Pulau Masalembu bukan lantaran cuaca buruk. "Sekarang cuaca sudah normal, larangan berlayar sudah dicabut," ujar dia.
Menurut Fajar, tidak berangkatnya Amukti Palapa karena nakhoda kapalnya menghilang dan tidak diketahui keberadaannya. "Nakhodanya kabur entah di mana, kalau soal izin berlayar pasti kami berikan," ujar dia. (Baca juga: Cuaca Buruk di Sumenep, Siswa Tak Bisa Sekolah)
Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
10 Februari 2024
Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.