Kawasan Pariwisata Pulau Wayag di Kabupaten Raja Ampat Paua Barat, (13/05). Pulau wayag di jaga secara keseluruhan oleh suku Kawe dan juga menjadi tempat wisata favorit di Raja Ampat. Tempo/Amston Probel
TEMPO.CO, Kupang - Dieter August Sattler, 71 tahun, peserta Sail Indonesia Raja Ampat asal Australia, ditemukan tewas di dalam kapal miliknya di perairan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Korban diduga tewas karena serangan jantung. (Baca: Nikmati Alam Papua Melalui SailRajaAmpat 2014)
Jenazah korban kini disemayamkan di Rumah Sakit W.Z. Johanes Kupang. "Informasi dari dokter, korban tewas karena serangan jantung pada Sabtu, 9 Agustus 2014," kata Kapolres Timor Tengah Utara Ajun Komisaris Besar I Gede Ardana, Senin, 11 Agustus 2014.
Korban dievakuasi ke RSUD Kefamenanu untuk divisum, selanjutnya diberangkatkan ke Kupang untuk disemayamkan di RSUD Johanes Kupang. "Masih menunggu kedatangan keluarga korban dari Australia," katanya.
Sebelum meninggal, menurut dia, korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit karena dua jari tangannya putus akibat menangkap jangkar yang terlepas dari kapal yang digunakannya untuk mengikuti Sail Raja Ampat, Papua. "Namun tewasnya dia (Dieter) bukan karena luka itu, tapi serangan jantung," katanya.
Dalam kapal itu, kata dia, korban bersama dua temannya asal Polandia, yakni Rudoslaw Chromik dan Viktoria Emilian. Kedua rekannya sempat mencari pertolongan saat Dieter terkena serangan jantung di atas kapal mereka. Namun nyawanya tidak tertolong. (Baca: Dua Kapal Peserta SailRajaAmpat Diberangkatkan)
Untuk mendalami tewasnya warga Australia ini, polisi memeriksa dua rekan korban tersebut. "Kami sudah lakukan koordinasi dengan kedutaan Australia untuk memulangkan jenazah korban," katanya.