Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 10 Agustus 2014 15:53 WIB

Djayadi Hanan: Koalisi Sebagai Solusi Hubungan Presiden - Parlemen

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan seharusnya calon presiden dari poros Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, berhati-hati dalam mengeluarkan statemen. Elite partai yang ingin memersuasi masyarakat dan konstituennya harus menakar obyektivitas ucapannya. Menurut dia, elite yang bobot omongannya lebih tinggi ini tidak boleh serta-merta merasa paling benar.

"Dianggapnya nanti enggak bisa move on dari realitas," kata Djayadi Hanan saat memaparkan hasil sigi lembaganya di Hotel Sari Pan Pacific, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca: KPU Siapkan Tambahan Dokumen Alat Bukti

Musababnya, pemilih calon presiden nomor urut satu itu menilai pemilihan presiden berlangsung jujur. Hanya 4 persen pemilih Prabowo yang menyatakan pemilihan presiden tak jujur. "Ini membuktikan opini elite tak mesti sama dengan opini publik," kata Djayadi. "Prabowo teralienasi dari pemilihnya sendiri."

Dari pemilih Partai Gerindra yang disurvei SMRC, 48 persen menilai penyelenggaraan pemilu presiden sudah sangat bebas dan jujur. Sedangkan 42 persen menilai pemilu sudah bebas dan jujur, namun ada masalah. Hanya 5 persen yang menyatakan pemilu tak bebas dan tak jujur.

"Bahkan pemilih Gerindra menyatakan hajatan pilpres sudah jujur," katanya. Karena itu, dia melanjutkan, pendukung yang menolak hasil rekapitulasi atau bahkan mengancam akan menculik Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik bukanlah sikap umum massa pendukung. (Baca: Saksi Prabowo Bikin Hakim MK Geleng Kepala )

Sigi SMRC berlangsung pada 21-26 Juli 2014 di 33 provinsi. Ada 1.200 responden dalam riset ini yang dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling. Namun, saat wawamcara, hanya ada 1.041 responden yang bisa dianalisis. Margin of error riset ini sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebelumnya, di gedung Mahkamah Konstitusi, Senin lalu, Prabowo mengatakan pemilihan presiden kali ini banyak diwarnai penyimpangan, tak jujur, dan tak adil. Ia heran dengan adanya tempat pemungutan suara yang tak memberikan satu suara pun kepada dia, meski dia didukung koalisi gemuk.

Dia membandingkan pemilu di Indonesia dengan pemilu di Korea Utara. Kata dia, di Korea Utara pun tidak terjadi kemenangan 100 persen. "Ini luar biasa. Ini (kemenangan 100 persen) hanya bisa terjadi di negara totaliter, fasis, dan komunis," katanya. (Baca: Lawan Prabowo, Bukti Tim Jokowi Cukup 92 Halaman )

MUHAMMAD MUHYIDDIN












Terpopuler:

Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Imigrasi Pindah ke Terminal 2, Ini Kata Denny Indrayana
Jokowi Disalahkan Tak Ada Premium di SPBU Rest Area

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kinerja Jokowi Terus Menurun, Relawan LGP Minta Reshuffle Disegerakan

27 April 2022

Kinerja Jokowi Terus Menurun, Relawan LGP Minta Reshuffle Disegerakan

LGP mendukung agar Jokowi segera melakukan reshuffle kabinet..

Baca Selengkapnya

SMRC Prediksi Pilpres 2024 Digelar 2 Putaran, Ini Alasannya

22 April 2022

SMRC Prediksi Pilpres 2024 Digelar 2 Putaran, Ini Alasannya

SMRC memprediksi Pilpres 2024 akan digelar dua putaran karena persaingan calon yang ketat.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Survei SMRC: 55 Persen Responden Menilai Korupsi Semakin Banyak

29 Desember 2020

Survei SMRC: 55 Persen Responden Menilai Korupsi Semakin Banyak

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat mayoritas warga menilai korupsi makin banyak terjadi.

Baca Selengkapnya

SMRC: 52 Persen Responden Anggap Pusat Gerak Cepat Soal Covid-19

17 April 2020

SMRC: 52 Persen Responden Anggap Pusat Gerak Cepat Soal Covid-19

Mayoritas warga Jawa tengah (73 persen), Jawa Timur (68 persen), dan DKI (62 persen) menilai pemerintah provinsi bergerak cepat menghadapi Covid-19.

Baca Selengkapnya

SMRC: Publik Puas Kinerja Ekonomi Jokowi

8 Oktober 2018

SMRC: Publik Puas Kinerja Ekonomi Jokowi

SMRC lewat surveinya menemukan kepuasan masyarakat di bidang ekonomi, politik, dan hukum pada masa pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi - Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya

Survei Peluang Jokowi Menang Menguat, Timses: Tak Boleh Lengah

7 Oktober 2018

Survei Peluang Jokowi Menang Menguat, Timses: Tak Boleh Lengah

SMRC hari ini mengumumkan hasil siginya, yakni tingkat keterpilihan Jokowi - Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo - Sandiaga 29,8 persen.

Baca Selengkapnya

SMRC: Pemilih Tetap Prabowo Tak Lari karena Kasus Ratna Sarumpaet

7 Oktober 2018

SMRC: Pemilih Tetap Prabowo Tak Lari karena Kasus Ratna Sarumpaet

Menurut Direktur SMRC Djayadi Hanan, pemilih tetap Prabowo relatif tak terpengaruh dengan kasus Ratna Sarumpaet.

Baca Selengkapnya

Survei SMRC: Peluang Jokowi Memenangi Pilpres 2019 Menguat

7 Oktober 2018

Survei SMRC: Peluang Jokowi Memenangi Pilpres 2019 Menguat

Hasil survei teranyar SMRC mencatat elektabilitas Jokowi mengalami peningkatan dari Mei sampai September 2018.

Baca Selengkapnya