TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo atau Jokowi, akan tetap mempertahankan blusukan sebagai strategi untuk mendengarkan keluhan di masyarakat. Menurut Jokowi, blusukan adalah cara menemukan solusi permasalahan di masyarakat. "Ketemu langsung juga penting," ujar Jokowi di depan rumah transisi, Kamis, 7 Agustus 2014. (Baca: Blusukan, Jokowi Salat di Masjid Pondok Indah)
Namun, Jokowi mengaku kewalahan apabila harus blusukan ke 34 provinsi. Untuk mengatasi permasalahan itu, ia mengembangkan e-blusukan. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, blusukan Jokowi tak lagi harus datang langsung bertatap muka. (Baca: Ogah Istirahat, Jokowi Blusukan Lagi)
E-blusukan dirancang menggunakan media sosial yang ada. Twitter dan Facebook disebut oleh Jokowi sebagai media sosial yang mungkin akan digunakan. Jokowi mempertimbangkan penggunaan aplikasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Namun, Jokowi mengaku program ini baru sebatas konsep.
Agenda blusukan Jokowi menuai simpati dari media asing. Majalah Foreign Policy, misalnya, menempatkan Jokowi dalam daftar The Leading Global Thinkers 2013. Jokowi digambarkan sebagai sosok yang sering datang ke kampung-kampung untuk mencari tahu kebutuhan masyarakat.
Agenda blusukan Jokowi yang dirancang secara virtual juga akan dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Ia juga sedang menggodok upaya untuk meramu blusukan virtual dapat menjadi sarana untuk menjelaskan program pemerintahan yang akan datang. Untuk daerah yang tak dapat mengakses sosial media, kata Jokowi, ia akan tetap datangi secara langsung.
DINI PRAMITA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah
Berita terkait
Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024
1 jam lalu
Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
3 jam lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
11 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
13 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
13 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
1 hari lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
1 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca Selengkapnya