TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Golkar, Fahmi Idris, mengatakan memiliki dua alasan utama mendukung pencalonan Agung Laksono sebagai ketua umum Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie. "Saya setuju dengan gagasan yang akan dikembangkannya.
Alasan pertama, kata Fahmi, Agung menjanjikan perombakan kepengurusan di Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar jika kelak menjadi ketua umum partai. "Dia memberi ruang 70-80 persen bagi generasi muda menjadi pengurus DPP,” ujar Fahmi. (Baca: 12 Kegagalan Ical Menurut SOKSI)
Kedua, Agung juga berencana melakukan revitalisasi dan kaderisasi di internal partai. Sebab salah satu kelemahan besar Partai Golkar saat ini adalah gagalnya kaderisasi. "Ketika ingin menampilkan bupati, wali kota, gubernur, gak ada barangnya (kader). Bahkan calon presiden tidak ada. Saya merasa itu kegagalan proses kaderisasi." (Baca: Jabatan Ical Dianggap Tak Sah Setelah Oktober)
Fahmi yakin Agung bisa merealisasikan janjinya. Sebagai salah satu petinggi di DPP Partai Golkar saat ini, Agung diyakini sangat memahami permasalahan internal partai. "Karena dia orang dalam, jadi tahu berbagai kelemahan dan ketertinggalan partai. Dia membawa berita dari tangan pertama, ini loh kejadian yang terjadi di Golkar," ucap Fahmi.