Baiat ISIS Bawa Keuntungan untuk Pemerintah  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Agustus 2014 07:42 WIB

Al Chaidar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme, Al Chaidar, menilai tren baiat ISIS yang dilakukan sebagian besar kelompok Islam radikal di Indonesia dapat membawa keuntungan bagi pemerintah. Menurut dia, ISIS tidak akan mendapatkan banyak dukungan lagi sejak kelompok teroris menyatakan baiatnya.

"Kelompok lain yang berpikir ingin baiat kepada ISIS akan mengurungkan niatnya karena takut dibilang teroris. Ini hal positif bagi pemerintah," kata dia. (Baca: Polisi Antisipasi Ancaman Pengeboman dari ISIS)

Al Chaidar juga mengatakan bahwa gerakan ISIS tak akan membawa pengaruh kepada situasi politik di Indonesia karena gerakan mereka terkonsentrasi di Timur Tengah. Jadi, kelompok yang mendukung ISIS tak akan memiliki gerakan apa pun di dalam negeri karena mereka akan langsung mengirimkan relawan ke Irak atau Suriah.

Menurut dia, pemerintah juga tak perlu khawatir berlebihan karena tren baiat ISIS akan berangsur-angsur surut seiring dengan pergerakan ISIS yang lambat laun juga akan berhenti di Irak. Dia memprediksi tujuan ISIS yang ingin mendirikan negara Islam dan mengebom Mekah tidak akan tercapai.

Hal positif lain yang akan menguntungkan situasi di Indonesia adalah perpecahan yang mulai terjadi di antara kelompok-kelompok teroris karena pro-kontra baiat ISIS. Abu Bakar Ba'asyir dan jemaahnya di Jamaah Islamiyah tidak didukung oleh anaknya sendiri karena sebagian anggota JAT menganggap tindakan ISIS yang membunuh sesama kaum muslim adalah tindakan yang bertentangan dengan paham mereka selama ini.

"Pemerintah dapat memanfaatkan momen ini untuk menjaring anggota-anggota itu, mumpung sedang tak akur," kata Al Chaidar. (Baca: Isu ISIS Bom Jakarta, Polda: Itu Hoax)

Sebelumnya, foto narapidana kasus terorisme yang menjadi pengikut ISIS beredar lewat media sosial sejak akhir pekan lalu. Abu Bakar Ba'asyir dan enam narapidana lain tampak duduk bersila di barisan depan. Sedangkan tujuh lainnya berdiri dan menutup wajahnya dengan sorban sambil membentangkan bendara ISIS.

Foto itu diambil di ruang musala Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih, Nusa Kambangan. Ba'asyir duduk di tengah-tengah para pria yang semuanya mengenakan pakaian gamis putih.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Topik terhangat:


Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS

Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari





SHARE: Facebook | Twitter














Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya