Mentok, Kelompok Teroris Bonceng ISIS  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Agustus 2014 06:39 WIB

Warga Kelurahan Tipes, Solo, bekerja bakti menghapus mural tembok bergambar bendera Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Mural sejenis ditemukan di sejumlah titik di Kecamatan Serengan. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme, Al Chaidar, mengatakan kelompok-kelompok teroris di Indonesia menjadikan ISIS sebagai jalan alternatif untuk menghidupkan kembali gerakan jaringan mereka di Indonesia.

Menurut dia, dengan menjadi pendukung, kelompok teroris berharap kerja sama dan dukungan anggota ISIS terhadap jaringan mereka di Indonesia. (Baca: Isu ISIS Bom Jakarta, Polda: Itu Hoax )

"Mereka (kelompok teroris) membonceng ISIS karena merasa mentok dengan gerakan mereka di Indonesia," kata Al Chaidar saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 Agustus 2014.

Al Chaidar mengatakan jaringan teroris yang terang-terangan menyatakan berbaiat adalah Jamaah Islamiyah, JAT, dan NII. Dia menilai baiat kepada ISIS yang menjadi fenomena beberapa minggu ini merupakan respons mereka terhadap kebuntuan jaringan jihad di Indonesia.

"Jaringan mereka ada, tapi mulai kandas. Karena itu, mereka butuh dukungan untuk memperkuat posisi mereka lagi," katanya. (Baca: Polisi Antisipasi Ancaman Pengeboman dari ISIS )

Menurut dia, keadaan jaringan teroris di Indonesia saat ini sedang mengalami disorientasi. Mereka tak tahu lagi tujuan dan target besar gerakan teroris ini. Dengan berbaiat kepada ISIS, mereka berharap pembina ISIS dapat membantu mereka menjalankan rencana lagi.

Namun dukungan terhadap ISIS juga menimbulkan perpecahan di antara kelompok ini. Misalnya, JAT. Ada sebagian yang pro-ISIS, tapi banyak juga yang menolak paham ISIS masuk ke ajaran mereka.

"Dengan begitu, saya rasa tren baiat ISIS tak berlangsung lama," ucapnya.

YOLANDA RYAN ARMINDYA




Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS

Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari





SHARE: Facebook | Twitter









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya