Enam Wilayah Indonesia Waspada Penyebaran ISIS  

Reporter

Rabu, 6 Agustus 2014 07:14 WIB

anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) membersihkan coretan cat semprot di tembok yang berada di kawasan Tipes, Solo. Coretan tersebut berisi dukungan terhadap Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Ansyaad Mbai menyebut beberapa daerah yang patut diwaspadai terkait penyebaran ideologi kelompok ISIS, antara lain Bima (Nusa Tenggara Barat), Bengkulu, Sulawesi, Bekasi (Jawa Barat), Ciputat (Tangerang Selatan) dan Solo (Jawa Tengah).

Untuk mengantisipasi merebaknya ideologi ISIS tersebut, Ansyaad dan lembaganya telah melakukan beberapa langkah preventif, antara lain dengan menyatakan ISIS dilarang. “Ini langkah awal. Siapa saja yang memilih ISIS nantinya jelas kewarganegaraan dan haknya sebagai warga negara dicabut,” kata Ansyaad saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Agustus 2014.

Langkah lain, kata Ansyaad, adalah dengan cara membina masyarakat bahwa ideologi tersebut berbahaya. “Kami terus mengimbau tentang dampak implikasi tentang dicabutnya hak dan warga negara Indonesia,” katanya. (Baca: Pengikut ISIS Akan Dibaiat di Sidoarjo)

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah kelompok Islamic State of Irak and Syria (ISIS) bisa memicu kelompok teroris lain yang ada di Indonesia. “Sebab, dengan adanya ISIS seolah ada angin segar bagi mereka untuk melancarkan aksi kembali,” ujar Ansyaad. (Baca: Apa Beda ISIS dengan Teroris Lainnya?)

Ansyaad mengatakan orang-orang yang ada di video YouTube dengan ajakan mendukung ISIS merupakan target operasi yang selama ini sedang dicari. “Bisa dibilang, ya orangnya itu-itu saja. Terorisnya itu-itu saja,” kata dia. (Baca: Polisi Klaim Miliki Identitas Aktor di Video ISIS)

AMRI MAHBUB



Berita Lainnya:










Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

16 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

35 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

36 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

44 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

45 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

47 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

47 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

47 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

48 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

48 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya