Juru Parkir Nakal di Malioboro Bakal Ditindak  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 27 Juli 2014 04:39 WIB

Seorang wisatawan domestik berfoto di jalan Malioboro, Yogyakarta, (28/12). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta bakal mencabut izin juru parkir nakal di kawasan Malioboro. Para juru parkir masuk kategori nakal bila menaikkan harga karcis parkir seenaknya atau tidak memberikan karcis pada pemilik kendaraan.

"Kalau sampai melanggar, akan dicabut izinnya," kata Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono, Jumat petang, 25 Juli 2014. "Semua pengelola dan petugas parkir itu sudah kami kantongi database-nya, siapa saja, di titik mana tugasnya, jadi gampang sekali mengawasi mereka."

Keberadaan para juru parkir di kawasan Malioboro kerap kali mendapatkan keluhan dari masyarakat yang mengunjungi kawasan itu. Khususnya seperti saat liburan panjang seperti ini karena kendaraan roda dua dan roda empat dari luar kota mulai memadati pusat belanja itu.

Para juru parkir di Malioboro tercatat mengelola sekitar 60 titik dengan petugas resmi sekitar 200 orang lebih. Aktivis Forum Pemantau Independen Kota Yogya, Baharuddin Kamba, mengatakan sempat mendapati sejumlah juru parkir menerapkan harga tiket parkir dua kali lipat untuk sepeda motor mendekati libur Lebaran ini.

"Tiket parkir sepeda motor yang harusnya Rp 1.000 dipatok menjadi Rp 2.000," katanya. Harga karcis tambah melambung jika pengunjung memarkir kendaraan mereka di kawasan padat, seperti depan Mal Malioboro hingga depan Gedung DPRD Yogyakarta.

Sering kali, lanjut Kamba, para juru parkir itu juga tidak menyertakan tanda bukti karcis kepada warga yang menitipkan kendaraannya. Tindakan itu menyalahi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Parkir.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Syarif Teguh Prakosa menyatakan pendapatan parkir Malioboro tahun ini ditargetkan sekitar Rp 3 miliar. Angka tersebut berdasarkan pengadaan bonggol karcis. "Juru parkir dapat 25 persen dari setiap karcis yang ditarik, sehingga tanda bukti itu harus jelas perhitungannya," kata dia. Misalnya dari tarif sepeda motor Rp 1.000, maka Rp 250 untuk jasa petugas parkir dan Rp 750 masuk kas daerah.

PRIBADI WICAKSONO

Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

13 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

17 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

53 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

57 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya