TEMPO.CO, Jakarta - Belasan tenaga kerja Indonesia (TKI) terjebak di Jalur Gaza, Palestina. Mereka bekerja di kawasan konflik tersebut sebelum terjadi serangan udara oleh militer Israel. Identitas para TKI yang berada di Jalur Gaza telah didata dan diusahakan untuk dievakuasi.
"Ada 12 jiwa, sulit mengevakuasi mereka," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur, Sabtu malam, 19 Juli 2014. Penjelasan ini disampaikan dalam pertemuan dengan keluarga TKI di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Tritama Bina Karya Malang.
Pemerintah kesulitan mengevakuasi para TKI karena akses masuk Palestina tertutup. Hanya melalui Mesir menjadi satu-satunya jalan keluar. Namun, proses evakuasi harus melalui otoritas setempat. Tujuannya untuk mendapat pengamanan dan bantuan tim intelijen Mesir. Selanjutnya, para TKI akan dikembalikan ke Tanah Air.
Selain di Palestina, sejumlah TKI juga terjebak di daerah konflik seperti di Suriah. Total sebanyak 2.500 TKI di Suriah, sedangkan 10 ribu lainnya telah dipulangkan selama dua tahun terakhir. Selain itu, sebanyak 200 TKI di Lebanon segera dipulangkan.
Sedangkan 286 TKI terancam hukuman mati di sejumlah negara. Terdiri dari 48 TKI yang terancam hukuman gantung di Timur Tengah dan 126 di Malaysia. WNI yang terancam hukuman mati di Malaysia karena terlibat jaringan narkoba Internasional. Kini, mereka tengah mendapat bantuan hukum melalui kedutaan besar setempat.
EKO WIDIANTO
Baca juga:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara
Berita terkait
Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
1 hari lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaJajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing
2 hari lalu
Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.
Baca SelengkapnyaJadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro
2 hari lalu
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar Sambut Kedatangan Prabowo di Kantor DPP PKB
3 hari lalu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto di kantor DPP PKB siang ini.
Baca SelengkapnyaDPP PKB Gelar Karpet Merah untuk Sambut Kedatangan Prabowo Siang Ini
3 hari lalu
Kantor DPP PKB berbenah untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada siang hari ini. Karpet merah pun digelar.
Baca SelengkapnyaPertemuan PKB dan NasDem tanpa PKS, Cak Imin: Koalisi Perubahan Lagi Cari Waktu
4 hari lalu
Elite PKB dan elite Partai NasDem menggelar pertemuan di NasDem Tower tanpa ada perwakilan PKS
Baca SelengkapnyaNasDem-PKB Oposisi atau Gabung Prabowo, Surya Paloh: Pemerintah Perlu Dukungan
4 hari lalu
Surya Paloh mengatakan Partai NasDem dan PKB mengapresiasi kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin Sungkan Tanya Surya Paloh soal Posisi NasDem Usai Pemilu, Oposisi atau Gabung ke Pemerintah
4 hari lalu
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hari ini. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaAkui Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Baswedan: Selamat Menjalankan Amanat Konstitusi
5 hari lalu
Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wapres terpilih setelah putusan MK.
Baca SelengkapnyaRespons Anies Baswedan Usai Sidang Putusan Sengketa Hasil Pilpres di MK
5 hari lalu
Anies Baswedan meminta waktu untuk menanggapi putusan MK yang menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukannya.
Baca Selengkapnya