TEMPO Interaktif, Helsinki: Juru bicara Gerakan Aceh Merdeka di Stockholm, Bachtiar Abdullah, mengaku berharap, pembicaraan dengan pemerintah Republik Indonesia akan mencapai hasil positif. Perundingan tahap ketiga kedua pihak yang telah bertikai selama tiga dekade terakhir itu akan berlangsung di Helsinki, Finlandia, pekan depan."Harapan kami, pembicaraan akan meraih hasil yang positif. Kami agak hati-hati untuk bersikap optimistis pada negosiasi ini," kata Bachtiar seperti dikutip kantor berita AFP, Ahad ini.Seperti dua putaran sebelumnya yang dilakukan pada Januari dan Februari lalu, pembicaraan akan difasilitasi oleh Crisis Management Inisiative pimpinan mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari. Pembicaraan dilakukan wilayah Koeningstedt, di luar kota Helsinki.Pada perundingan putaran kedua, menurut Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil, delegasi GAM sudah bersedia membicaraan substansi. Ia ketika itu menyebutkan, perundingan membuahkan hasil positif. Ganjalannya, kata dia, penolakan GAM terhadap istilah "otonomi khusus" yang ditawarkan pemerintah untuk mengakhiri konflik secara final.Bachtiar menyebutkan, pembicaraan kedua pihak sangat alot. "Kami menghadapi sejumlah batu ganjalan," kata dia. Ia lalu mencontohkan, kontak senjata antara TNI dan GAM masih terus terjadi di Aceh. TNI bahkan mengklaim telah membunuh 260 gerilyawan GAM sejak tsunami menerjang pada 26 Desember lalu. "Sangat penting bagi kami bahwa semua kekerasan harus dihentikan oleh kedua pihak. Tanpa itu, sulit bagi kami untuk bicara," tuturnya.Meeri-Mariia Jaarva, dari CMI, menyatakan, pembicaraan ada kemungkinan akan menghadapi masalah. Ia memastikan bahwa kedua pihak telah setuju untuk melanjutkan pembicaraan. Namun, kata dia, sulit untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung sekian lama. "Satu pihak harus bisa realistis terhadap hasil dari pembicaraan," tuturnya. Budi S