Calon Presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto (tengah) berfoto bersama anggota DPR RI Partai Demokrat dalam deklarasi dukungan untuk pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Hatta di Hotel Crown, Jakarta, 16 juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta - Partai Demokrat tidak berencana mengalihkan dukungannya ke calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Joko Widodo-Jusuf Kalla, jika pasangan itu ditetapkan sebagai pemenang pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum.
Demokrat merupakan salah satu partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi Partai Gerindra. (Foto: Demokrat Jabar Deklarasikan Dukungan kepada)
"Kami setia kepada komitmen politik untuk mendukung Prabowo-Hatta," kata Wakil Ketua Umum Demokrat, Max Sopacua, saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 Juli 2014. Menurut dia, kesetiaan terhadap sebuah komitmen politik berkaitan dengan kehormatan partai.
Max mengatakan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu tak akan begitu saja mendekat ke pihak yang berpeluang menjadi penguasa di pemerintahan maupun parlemen. Demokrat, kata dia, tetap berkomitmen mendukung Prabowo-Hatta meski nantinya pasangan tersebut kalah dalam pemilihan presiden. (Foto: Fraksi Demokrat Deklarasi Dukung Prabowo-Hatta)
"Apa pun keadaannya, Demokrat bersama Prabowo-Hatta. Tidak akan ada pemikiran untuk beralih ke yang berkuasa," ujar mantan penyiar di Televisi Republik Indonesia ini. Menurut dia, sikap ini mesti ditunjukkan Demokrat sebagai partai besar yang pernah berkuasa selama 10 tahun. "Kami tidak mau melacurkan harga diri hanya demi kekuasaan."
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.