Kereta Supercepat Bandung-Jakarta Segera Dibuat

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 7 Juli 2014 21:53 WIB

Aso Minami, Jepang: Jalur kereta yang paling berbahaya adalah di wilayah gunung berapi paling aktif di Jepang dan Anda tak akan pernah tahu kapan gunung itu akan memuntahkan isinya. Biasanya para pelancong memilih datang di awal November ketika hutan di dekat jalur kereta terbakar oleh aktivitas magma panas dari gunung berapi Aso.

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah akan membuat kereta supercepat ala Shinkansen milik Jepang. Tahap awal dibuat untuk rute Jakarta-Bandung. "Dari Stasiun Gedebage (Bandung) ke Gambir (Jakarta)," kata Kepala Badan Perencanaan Daerah Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja di Bandung, Senin, 7 Juli 2014.

Kereta supercepat yang mengadopsi teknologi Shinkansen milik Jepang itu akan melintasi Jakarta-Bandung dengan waktu tempuh 37 menit dan kecepatan rata-rata 300 kilometer per jam. Jarak tempuh rute itu 141 kilometer melewati Bekasi, Cikarang, Karawang, serta Walini sebelum memasuki Kota Bandung.

Deny mengatakan lintasan kereta itu juga harus dibuat lurus. Jika terpaksa membelok, lengkungannya tidak boleh tajam. Jarak antarstasiun yang diperbolehkan antara 25 kilometer sampai 30 kilometer. Lintasannya pun harus rata. "Tanjakannya tak boleh lebih dari 5 persen, " katanya.

Untuk memenuhi syarat itu, sejumlah jembatan dan terowongan akan dibangun untuk kereta supercepat Jakarta-Bandung ini. Deny mencontohkan, jika terowongan yang dibutuhkan, misalnya, ada 16 buah, dengan panjang keseluruhan belasan terowongan, akan mencapai 31 kilometer.

Gerbongnya terdiri dari 12. Kereta itu dirancang untuk mengangkut 925 orang dalam sekali perjalanan. Harga satu rangkaian kereta berikut lintasannya sekitar Rp 2,6 triliun. Sedangkan untuk membangun stasiun dan terminalnya dibutuhkan dana sekitar Rp 9 triliun.

Deny mengatakan pemerintah Jawa Barat diminta untuk menyiapkan kesepakatan daerah yang akan dilewati kereta itu dari Bekasi hingga Kota Bandung, serta rute keretanya.

Sebelumnya Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Dedy S. Priyatna mengatakan Indonesia bersama pemerintah Jepang akan membangun proyek kereta supercepat Jakarta-Bandung.

Proyek kereta supercepat ini akan diawali dengan studi kelayakan selama dua tahun atas biaya dana hibah pemerintah Jepang sebesar US$ 15 juta. Proyek yang akan menelan biaya Rp 56 triliun ini akan menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dan swasta (KPS).

Studi kelayakan proyek ini akan dilakukan oleh konsultan Jepang, yaitu Japan International Consultant for Transportation, Yachiyo Engineering Co Ltd, Oriental Consultant, Mitsubishi Research Institute, dan Nippon Koei Co Ltd.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

7 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

8 jam lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

9 jam lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

10 jam lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

10 jam lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

6 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

8 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

10 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

12 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya