Bawahan Menteri Helmy Kenal Penyuap Bupati Biak  

Reporter

Rabu, 2 Juli 2014 15:19 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi I Bidang Pengembangan Sumber Daya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Suprayoga Hadi, mengaku kenal dengan Teddi Renyut. Suprayoga mengenal Teddi karena tersangka pemberi suap kepada Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk dalam kasus pembanguan tanggul laut itu pernah mengerjakan proyek jalan di Papua. (Baca: Kronologi Penangkapan Bupati Biak Numfor oleh KPK )

"Kenal, karena Teddi pernah mengerjakan proyek jalan di Paniai, Papua," kata Prayoga setelah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 1 Juli 2014.

Menurut Suprayoga, saat itu Teddi mengerjakan proyek dari Deputi V Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementerian PDT yang tidak berasal dari pemerintah pusat. "Proyek jalan itu ada di lelang daerah," kata bawahan Menteri PDT Helmy Faishal Zaini itu.

Sebelumnya, KPK menyegel beberapa ruangan di Kementerian PDT sejak Senin malam, 16 Juni 2014. Salah satunya ruangan Deputi I Bidang Pengembangan Sumber Daya Kementerian PDT. Ruangan yang disegel itu telah digeledah oleh penyidik pada 20 Juni 2014. Dalam penggeledahan, penyidik KPK menyita beberapa dokumen yang diduga terkait dengan kasus suap tersebut. (Baca: Kasus Bupati Biak Numfor, Menteri Helmy Terseret)

Penyegelan ruangan itu merupakan tindak lanjut atas operasi tangkap tangan terhadap Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk dan seorang pengusaha konstruksi, Teddi Renyut, di Hotel Acacia, Jakarta. Dalam operasi tangkap tangan itu, KPK menyita uang sejumlah Sin$ 100.000 atau sekitar Rp 948 juta.

HUSSEIN ABRI YUSUF




Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014

Berita terpopuler lainnya:
Deddy Dores: Ahmad Dhani Harus Izin Ubah Lagu Queen
Bantahan Kampanye Hitam Jokowi Beredar di Rusun
Nemwont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

18 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

21 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya