Kebocoran Dana Kompensasi BBM Bisa Mencapai 45 Persen

Reporter

Editor

Jumat, 1 April 2005 19:37 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Jika masih menggunakan mekanisme seperti Jaring Pengaman Sosial, penyaluran dana kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) berpeluang besar menciptakan korupsi baru. "Besar korupsinya bisa mencapai 45 persen," ujar Teten Masduki dari Indonesia Corruption Watch (ICW) di Bandung Jumat (1/4).Teten mengatakan, melihat pengalaman penyaluran danaJPS tahun-tahun sebelumnya, sistem penyaluran lewat birokrasi sebaiknya diubah, tidak lagi dipakai untukpenyaluran dana kompensasi. "Jika disalurkan lewatbirokrasi pendidikan, akan bocor di sekitar situ,"katanya.Kebocoran yang mungkin terjadi, katanya, bisa karenasalah alokasi, salah penyaluran, atau karena dialihkanuntuk kepentingan lain. Kecuali, tambahnya, jika pemerintah menunjuk dengan jelas sekolah mana yangdigratiskan dan dengan pengawasan yang dilakukan padatingkat kecamatan. Ini pun memudahkan masyarakat untukturut mengontrol penyimpangannya. "Sebab kita tidakbisa mengandalkan pengawasan resmi dari pemerintah," > ujarnya.Di tempat sama, Direktur Bandung Institute of Governance Studies (BIGS), Dedi Hayadi mengatakantingkat kebocoran kompensasi BBM bisa mencapai 70 persen. "Yang sampai ke tangan siswa kurang dari 30 persen," katanya. Analisa ini, kata Dedi, berdasarkan pada penyaluran yang dilakukan pada 2001 dan 2002. "Apalagi walikota sekarang tidak punya komitmen serius untuk memberantas korupsi," tuturnya.Selain itu, kata Dedi, pemerintah tidak memiliki skalaprioritas. "Misalnya, pemerintah bisa memberi bantuanke organisasi massa sekitar Rp 100 miliar. Kenapa kependidikan tidak bisa," katanya. Dedi juga menyoroti kinerja birokrat yang sering menyebabkan distorsi anggaran. Misalnya, kata Dedi, dari sekian proyek untuk pendidikan, sebagian besar dialokasikan untuk honorarium birokratnya. "Rata-rata antara 40 sampai 50 persen," katanya.Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota KotaBandung Edi Siswadi berjanji untuk menanggulanginya dengan cara melakukan reposisi birokrasi di kalangan Dinas Pendidikan Kota Bandung. "Walaupun saya memilih> dikecam berbagai pihak karena ada kepentingan-kepentingan tertentu, masa bodoh, saya tidak peduli. Dipecat pun saya siap," ujarnya. Rana Akbari Fitriawan/Fitri Yulianti

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

56 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya