KPK Periksa Makelar Proyek Biak  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 25 Juni 2014 12:20 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Yunus Saflembolo, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Biak Numfor, hari ini, Rabu, 25 Juni 2014. Yunus diduga sebagai orang yang biasa menangani proyek penanggulangan bencana di Biak dan penghubung antara Bupati Biak Yesaya Sombuk dan pengusaha Teddi Renyut. "Yunus masih diperiksa sebagai sakti untuk YS (Yesaya Sombuk)" kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha melalui pesan pendek, Rabu, 25 Juni 2014.

Selain memanggil Yunus, KPK juga akan memeriksa dua saksi lain, yaitu Oni Dangeubun yang tercatat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Biak Numfor dan Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk yang sudah ditetapkan menjadi tersangka. (Baca:KPK Tangkap Tangan Bupati Biak Numfor)

Sebelumnya, Yesaya bersama Teddi dicokok penyidik di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Senin malam, 23 Juni 2014. Dia diduga menerima suap dari Teddi sebesar Sin$ 100 ribu yang diberikan dalam dua tahap. Yakni sebesar Sin$ 63 ribu diserahkan pada Jumat, 13 Juni 2014. Sedangkan yang kedua, Sin$ 37 ribu, pada saat dicokok penyidik.

Menurut sumber Tempo, Yesaya yang baru tiga bulan menjabat Bupati Biak itu sebelumnya tidak pernah mengenal Teddi. Dia mengatakan Yunuslah yang menjadi penghubung antara Yesaya dan Teddi karena biasa menangani proyek penanggulangan bencana. (Baca:KPK Telaah Penyuap Bupati Biak Orang Dekat PKB)

Dalam operasi tangkap tangan itu, Teddi diketahui bertemu dengan Yunus di restoran Hotel Acacia sebelum menuju kamar 715 yang disewa Yesaya. “Pak Bupati orang baru, pengusaha itu sudah lama aktif di kementerian,” ujarnya. Menurut dia, Yunus sehari lebih dulu tiba di Jakarta ketimbang Yesaya yang sampai di Ibu Kota pada Jumat siang.

HUSSEIN ABRI YUSUF




Berita lainnya:
Arsitek Ini Buat Bangunan untuk Ibadah Tiga Agama
Dalangi Pembunuhan Ibunya, Jutawan Monako Ditahan
Pesawat di Bandara Pakistan Ditembak Saat Mendarat

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

16 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

18 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

19 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

20 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya