Seorang pengendara melintas di bawah spanduk di gerbang menuju kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, (12/5). Spanduk ini sebagai bentuk protes atas rencana Pemerintah untuk menutup lokalisasi terbesar di Indonesia ini. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jember - Pemerintah Kabupaten Jember menyatakan siap memberi pelatihan kepada 34 pekerja seks komersial eks lokalisasi prostitusi Dolly yang berasal dari wilayahnya. "Pelatihan yang akan diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan mereka," ujar Eko Heru Sunarso, Kepala Dinas Sosial Jember, Kamis, 19 Juni 2014.
Dia menuturkan Dinas Sosial Pemkab Jember telah berkomunikasi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Jember untuk "menyambut" 34 PSK itu. Mereka akan diberikan beragam pelatihan keterampilan dan wirausaha serta bantuan modal usaha. (Baca: Kabupaten Tuban Akan Jemput 16 Eks PSK Dolly)
"Saat ini kami menunggu Pemprov Jawa Timur mengirimkan data warga Jember yang akan dipulangkan dari Gang Dolly itu," ujar Eko.
Yumarlis, Kepala Humas Dinas Kesehatan Jember mengatakan, sebelum diberi pelatihan, para PSK itu juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan. "Kami sudah koordinasi dengan klinik VCT (voluntary counseling test) RSD dr Soebandi untuk pemeriksaan itu," katanya. (Baca: Banyuwangi Tak Khawatir Migrasi PSK Eks Dolly)
