TEMPO Interaktif, Jakarta:Ermalena, anggota pengurus harian pusat (PHP) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menolak rehabilitasi yang diberikan DPP PPP kubu Hamzah Haz sehubungan dengan dicabutnya ketentuan pemecatan dirinya. "Saya dengan sadar tidak menerima,"katanya dalam acara debat publik PPP di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu(27/3). Menurut Ermalena, pemecatan dirinya adalah bentuk dari ketidakhati-hatian dari pengurus pusat PPP Kubu Hamzah Haz dan merupakan keputusan yang dipengaruhi oleh emosi. Ermalena termasuk dari enam orang yang dipecat secara sewenang-wenang oleh Hamzah Haz, dengan tuduhan hadir dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) PPP di Hotel Sahid Jaya, jakarta. Ternyata Ermalena saat itu tak ada di tempat, bahkan tak pernah ikut-ikut kubu Silatnas pimpinan Surya Darma Ali. Namun, karena PPP pimpinan Hamzah mengaku melihat dalam rekaman video ada Ermalena, tokoh perempuan PPP itu turut dipecat. Belakangan dikireksi karena ternyata Ermalena tak pernah hadir di tempat itu."Masa dengan mudahnya keputusan itu dicabut,"ujarnya. Ermalena mengatakan ada tiga syarat untuk menerima rehabilitasi DPP. Permohonan maaf secara tertulis dari pihak yang menandatangani surat pemecatannya. Surat PHP PPP kepada seluruh cabang dan wilayah PPP yang menyatakan Ermalena tidak bersalah. Terakhir rehabilitasi dalam pemberitaan, sama jumlahnya dengan berita yang memuat pemecatan dirinya. Tri Susanti