Presiden Akan Kunjungi Selandia Baru

Reporter

Editor

Jumat, 25 Maret 2005 19:50 WIB

TEMPO Interaktif, Wellington: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan melakukan lawatan kenegaraan ke Selandia Baru selama dua hari pada awal April nanti. Ini merupakan kunjungan resmi pertamanya ke Selandia Baru usai ia terpilih sebagai Presiden RI. "Kami menyambut baik kedatangan beliau. Sebagai pemimpin pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat Presiden Yudhoyono mewakili era baru dalam [kancah] perpolitikan Indonesia," ujar Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark yang mengumumkan kepastian kunjungan ini kepada pers setempat, Senin (21/3) kemarin, seperti dikutip dari situs Beehive, PM Clark juga mengatakan, "Kami [pemerintah Selandia Baru] terkesan dengan komitmen Presiden Yudhoyono dalam proses reformasi dan demokratisasi [di Indonesia] dan karena itu pemerintah Selandia Baru mendukungnya."Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Primo Alui Joelianto yang dihubungi Tempo membenarkan rencana kunjungan Presiden Yudhoyono pada 2-3 April nanti. "Ini merupakan kunjungan balasan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Selandia Baru," katanya, Kamis (24/3) kemarin. Dalam pertemuan bilateral tersebut kedua negara rencananya akan membahas Treaty of Amenity and Cooperation (TAC) dalam bidang keamanan dan pembangunan terutama di kawasan Asia-Pasifik. "Indonesia merupakan negara yang amat penting bagi Selandia Baru sebagai negeri terbesar di kawasan Asia Tenggara dan pemimpin di kawasan Asia-Pasifik," ujar Clark yang sudah dua kali melawat ke Indonesia yakni pada 2002 dan terakhir Januari lalu saat menghadiri "Special ASEAN Leaders' Meeting on Aftermath of Earthquake and Tsunami".Menurut Dubes Primo kerja sama itu diharapkan akan mendukung Masyarakat Keamanan Asean yang dibentuk dengan tujuan agar negara-negara anggota Asean dapat bekerjasama lebih erat dalam menghadapi ancaman terorisme. Sedangkan dalam hal pembangunan, seperti diungkap Primo, Selandia Baru selama ini menyumbang dana sebesar NZD 40 juta untuk program pembangunan selama lima tahun yang diprioritaskan untuk pengetasan kemiskinan dan pembangunan desa.Disamping itu materi pertemuan juga akan membahas peluang kerjasama dalam bidang ekonomi secara lebih mendalam, terutama dalam hubungan lalu lintas udara. Sebelum bertemu PM Clark, dalam lawatannya kali ini dijadwalkan Presiden Yudhoyono akan bertemu lebih dahulu dengan PM Australia John Howard di Canberra. Sebelum kembali ke Tanah Air, rombongan Indonesia yang diperkirakan berjumlah 60 orang itu juga berencana mengunjungi Republik Demokratik Timor Leste. Andree Priyanto (Selandia Baru)-Tempo

Berita terkait

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya