30.596 Pemuda Berebut Kerja di Korea Selatan  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 15 Juni 2014 05:39 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Bambang Soedibyo (kiri) menyalami Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat pada acara pelepasan 400 TKI Muhammadiyah ke Brunei Darussalam, di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (10/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Malang - Sebanyak 30.596 pemuda berebut menjadi buruh migran di Korea Selatan. Mereka memperebutkan 10.200 pekerjaan untuk bekerja di sektor manufaktur dan perikanan. Para calon buruh migran mengikuti ujian tes tulis di empat kota, salah satunya di kampus Unversitas Islam Malang, Jawa Timur.

"Pengiriman tenaga kerja formal ini sudah ke-12 kali," kata Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah Deputi Bidang Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TK), Haposan Saragih, di Malang, Sabtu, 14 Juni 2014. (Baca: Minat TKI Bekerja di Korea Selatan Tetap Tinggi)

Para peserta terdiri atas 27.233 laki-laki dan 3.363 perempuan. Rekrutmen buruh migran ini sesuai dengan permintaan Human Resources Development Service of Korea melalui BNP2TKI.

Industri manufaktur, kata dia, paling banyak peminatnya, yakni 25.140 orang, terdiri atas 21.871 laki-laki dan 3.269 perempuan. Sedangkan sektor perikanan sebanyak 5.456 orang, terdiri atas 5.362 laki-laki dan 94 perempuan. Jumlah peserta yang menjalani seleksi di Malang sebanyak 6.665 orang. Hasil seleksi ini akan diumumkan di laman BNP2TKI.

Persyaratan bagi pendaftar, kata Haposan, yakni minimal berusia 18 tahun dan maksimal 39 tahun. Namun ternyata sebanyak 249 pendaftar berbuat curang dengan memalsu dokumen yang menerangkan usia. Karena itu, mereka dinyatakan gugur dalam seleksi administrasi rekrutmen buruh migran.

Para peserta berpendidikan dari sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas. "Saya berharap bisa bekerja di Korea lagi. Untuk mengumpulkan modal usaha," kata peserta seleksi, Sugiarto, asal Wajak, Kabupaten Malang.

Sebelumnya, ia telah bekerja di sektor manufaktur di Korea Selatan pada 1997. Upah yang besar menjadi alasannya untuk bekerja kembali di Korea. (Baca: TKI Bisa Digaji sampai Rp 20 Juta di Korsel)



EKO WIDIANTO

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

17 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya