TEMPO.CO, Malang - Ledakan misterius di kebun tebu dekat lapangan tembak Gondo Mayit, Desa Taman Harjo, Kecamatan Singosari, menewaskan Jama Adi, 23 tahun, warga Gunung Kunci, Kecamatan Jabung, Kamis kemarin, 12 Juni. Lokasi ledakan tak jauh dari kompleks Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.
Kepala Kepolisian Resor Singosari Komisaris Decky Hermansyah mengatakan Jama tewas dengan luka parah di bagian wajah. Ketika itu Jama dan tiga rekannya sedang menebang tebu. Tiba-tiba terdengar bunyi ledakan keras. "Korban meninggal di TKP (tempat kejadian perkara), tapi penyebab pastinya masih terus kami selidiki," kata Decky, Jumat, 13 Juni 2014.
Lokasi ledakan disisir tim penjinak bahan peledak dari Brigade Mobil Ranting Detasemen B Kepolisian Daerah Jawa Timur yang bermarkas di Jalan Ampeldento, Kecamatan Pakis. Sedangkan sejumlah personel Polisi Militer Angkatan Udara berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama Sungkono, lokasi kejadian berbatasan antara lapangan tembak dan lahan Pangkalan yang digarap warga. Ia memastikan lapangan tembak sedang kosong saat kejadian.
"Kalau area itu mau kami gunakan, pasti kami sterilkan dari warga sipil. Jadi kami pastikan tidak ada aktivitas militer di sana, dan korban tewas bukan karena amunisi TNI Angkatan Udara," kata Sungkono.
Selanjutnya Sungkono mengarahkan wartawan untuk meminta keterangan kepada polisi karena penyelidikan lokasi kejadian menjadi kewenangan polisi walau lokasinya milik Pangkalan. "Kami hanya mengamankan lokasi," katanya.
Decky Hermansyah mengatakan diduga ledakan bersumber dari bahan berdaya ledak rendah atau low explosive. Dugaan ini mengacu pada ledakan yang hanya merusak area berdiameter 2 meter dan tidak sampai melubangi tanah. Bila berdaya ledak tinggi seperti granat, Jama dan tiga rekannya bisa tewas semua.
Dari hasil olah TKP, sabit yang dipakai Jama rompal di bagian ujungnya. Diduga ujung sabit membentur bahan peledak dan memicu ledakan. "Serpihan ujung arit itu yang diduga menewaskan korban. Nanti kami cocokkan dengan jenazah korban. Ini semua sedang kami selidiki," kata Decky.
Polisi tidak menemukan sisa bahan peledak sehingga hanya mengambil sisa-sisa batang tebu yang rusak untuk dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Markas Kepolisian Republik Indonesia Cabang Surabaya di Kepolisian Daerah Jawa Timur.