Komnas HAM Minta Penutupan Dolly Ditunda  

Reporter

Kamis, 12 Juni 2014 12:57 WIB

Seorang PSK berorasi saat aksi menulis surat bersama di jalan Gang Dolly, Surabaya, Kamis (5/6). Ratusan PSK, Mucikari dan pekerja lokalisasi mengikuti aksi yang digagas oleh Forum Pekerja Lokalisasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akhirnya mendatangi lokalisasi Dolly dan Jarak yang rencananya akan ditutup pada 18 Juni mendatang. Komnas HAM ingin menyerap langsung aspirasi para warga, pekerja seks, pedagang, dan mucikari yang menolak rencana penutupan Dolly-Jarak.

"Saya mendukung perjuangan ibu-ibu dan bapak-bapak. Itu hak Anda untuk memperjuangkan nasib dan kesejahteraan ekonomi," kata komisioner Komnas HAM, Dianto Bachriadi, saat di atas panggung di Gang Dolly, Kamis, 12 Juni 2014.

Sepanjang Pemerintah Kota Surabaya belum memberikan jaminan solusi masa depan pekerjaan bagi PSK, warga, dan mucikari pasca-penutupan lokalisasi, Dianto menyarankan penutupan Dolly-Jarak ditunda tanpa batas waktu. Jika dipaksakan tanpa solusi konkret, ujar Dianto, pemerintah justru melanggar HAM karena ada unsur pemaksaan kehendak lewat instrumen kebijakan.

Agar tidak terjadi pelanggaran HAM, ia menyarankan penutupan Dolly jangan sampai memicu konflik dan memastikan tidak terjadi penurunan kesejahteraan ekonomi warga. Meski Dolly-Jarak diduga melanggar Perda Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 1999, Dianto belum berani mengambil kesimpulan sebelum berbicara dengan pihak Pemkot Surabaya. "Mereka (PSK, mucikari, dan warga) di sini untuk mencari nafkah demi kesejahteraan. Kalau ditutup tanpa solusi jelas, itu sama dengan pelanggaran HAM," tuturnya.

Melihat resistensi di kalangan grassroot, ia yakin, upaya penutupan ini belum berjalan maksimal. Namun ia enggan menegaskan posisi Komnas HAM, apakah mendukung atau menolak penutupan prostitusi Dolly-Jarak. Dianto berjanji akan menyampaikan semua keluhan dan unek-unek ini saat bertemu dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Jumat, 13 Juni 2014.

Kedatangan Dianto di lokalisasi Dolly-Jarak disambut panggung berlatar belakang tulisan Pengajian Akbar Prorakyat Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Tolak Penutupan Lokalisasi Bersama Gus Gendheng. Panggung berdiri kokoh tepat di depan pintu masuk Gang Dolly dari arah Jalan Girilaya.

Front Pekerja Lokalisasi memberikan wadah bagi PSK, mucikari, dan warga untuk menyuarakan aspirasinya langsung ke komisioner Komnas HAM. Tercatat, ada tiga wanita yang menyampaikan unek-unek kepada Dianto. "Kami di sini (lokalisasi) bekerja untuk anak dan keluarga. Anak saya ada empat dan dua sudah sarjana. Saya bukan senang-senang di sini. Kalau ditutup, mau kerja apa saya? Tolong sampaikan ke Bu Risma, jangan ditutup lokalisasi ini," kata seorang PSK Jarak kepada Dianto.

DIANANTA P. SUMEDI


Berita Terpopuler
Sumbangan untuk Jokowi-JK Capai Rp 35 Miliar
Moderatori Debat Capres, Erani Ungguli Tiga Ekonom
Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro APBNP
Ini Raeni, Anak Tukang Becak Peraih Beasiswa ke Inggris






Berita terkait

Posko Pengaduan THR Buruh Dibuka YLBHI Surabaya dan Serikat Buruh

46 hari lalu

Posko Pengaduan THR Buruh Dibuka YLBHI Surabaya dan Serikat Buruh

Pada Permenaker 6/2016, diatur bahwa THR wajib dibayarkan oleh perusahaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya