Mega: Kebijakan Kelautan SBY Jalan di Tempat  

Reporter

Kamis, 12 Juni 2014 06:15 WIB

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempersoalkan berbagai masalah kelautan yang tak kunjung membaik dalam sepuluh tahun terakhir. Di masa pemerintahannya, Mega mengatakan ia berusaha membesarkan penelitian untuk masalah kelautan dan perikanan.

"Tapi sangat disayangkan, mohon maaf, untuk sepuluh tahun tidak berjalan seperti sebenarnya apa yang saya kehendaki. Kelautan kita turun. Nelayan kita masih sama," kata Mega dalam pidatonya di seminar nasional tentang kelautan di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 11 Juni 2014. (Baca:Kubu Jokowi Dekati Nelayan dan Buruh Perkebunan)

Saat krisis moneter, Mega menjelaskan pemerintahannya sempat membuat pompa solar mini dan pabrik es mini. Peralatan ini untuk mengurangi biaya transportasi yang sangat membebani nelayan saat itu. Namun, pompa solar kini tak jelas nasibnya. "Itu salah satu kelemahan bangsa kita. Kalau sudah ada, katanya berkesinambungan. Padahal ternyata tidak. Jadi, bagaimana kita akan maju ya, selalu mundur maju," ujar Mega.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengakui pengendalian kapal-kapal pencuri ikan masih sulit dilakukan. Kementerian hanya punya 27 unit kapal berukuran kecil dibanding kapal pencuri ikan. "Kalau kapal illegal fishing datang kita kejar, dia speed-nya sudah 100 kilometer per jam, (kapal) kita hanya 50 kilometer per jam. Ini kaitannya dengan anggaran," kata Cicip. (Baca:Petani, Nelayan Kritik Gaya Bicara Monoton SBY)

Menyiasati kelemahan itu, ujarnya, pemerintah bekerja sama dengan Prancis dalam pemasangan alat surveillance yang tersambung ke satelit. Perangkat itu berguna untuk mengejar pencuri ikan sekaligus memantau migrasi ikan. "Sehingga nelayan punya tujuan yang lebih tepat untuk melaut," ujar dia. (Baca:22 Juta Tani dan Nelayan Diklaim Dukung Prabowo)

ANWAR SISWADI









Berita lainnya:
PBB Beri Rapor Merah Soal Toleransi di Indonesia

Diklaim Kerap Mengajar, SBY Dapat Gelar Guru Besar

Moderatori Debat Capres, Erani Ungguli Tiga Ekonom









Advertising
Advertising

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

11 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

16 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

22 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

44 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya