Gula Impor Menyerbu Sumatera Selatan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Maret 2005 14:57 WIB

TEMPO Interaktif, Palembang:DPRD Sumatera Selatan meminta agar pihak terkait memeriksa dan menahan gula impor yang sudah masuk ke Pelabuhan Boombaru jika tidak memiliki dokumen yang lengkap.Menurut Arudji Kartawinata, Ketua Komisi B DPRD Sumsel untuk mengantisipasi jika gula tersebut masuk secara illegal. Pengiriman gula ini terkait dengan semakin tipisnya stok gula di Sumsel beberapa waktu lalu. "Sumsel memang kekurangan gula, stok semakin menipis, jadi kalau ada kapal mengangkut gula boleh jadi terkait soal kekurangan stok itu,"katanya.Dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, diketahui kebutuhan gula Sumsel termasuk untuk industri mencapai 120 ribu ton. Dan sudah disepakati untuk meminta pasokan ke pusat melalui PTP X dan XI yaitu masing –masing 13.000 ton dan 8100 ton sampai 31 Maret ini.Saat ini beberapa kapal asing telah sandar ke pelabuhan Boom Baru mengangkut gula. Gula impor itu masuk ke Palembang, diangkut kapal MV Dong A-02 (Vietnam) sebanyak 1.700 ton, MV Huan Luyen 05 (Vietnam) 1.250 ton dan MV Malayan Expres (Malaysia) sebanyak 2.000 ton. Berdasarkan catatan Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel) Palembang, ketika kapal itu tiba pada tanggal 10, 12, dan 14 Maret. "Semuanya sudah dibongkar dan gulanya kita simpan di gudang dengan pengawasan. Gula ini juga tidak boleh keluar sebelum ada izin dari Bea dan Cukai. Rinciannya, di Gudang I Pelabuhan Boom Baru sebanyak 2.950 ton dan di Kenten 2.000 ton,"kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Kepelabuhan Adpel Palembang, Soebroto.Gula tersebut diimpor PT Perkebunan Nusantara X sebanyak 2.950 ton dan PT Perkebunan Nusantara XI sebanyak 2.000 ton. Saat ini masih ada satu kapal asing lagi, MV Viatranstimex (Vietnam) yang bermuatan gula dan belum bongkar. "Kapal ini bermuatan 2.000 ton gula asal Bangkok yang diimpor PT Perkebunan Nusantara X. Dalam waktu dekat, kapal ini juga akan melakukan bongkar muat, menunggu pembongkaran untuk MV Huan Luyen 05,"kata Soebroto. Dalam waktu dan tidak lama lagi beberapa kapal asing yang mengangkut gula impor juga bakal tiba di Pelabuhan Boom Baru. Setidaknya berdasarkan surat keterangan dari Direktorat Perdagangan Luar Negeri No 110/DAGLU/II/2005 yang diterimanya, PT Perkebunan Nusantara XI dialokasikan untuk mengimport sebanyak 8.172 ton gula. Sedangkan PT Perkebunan Nusantara X dialokasikan untuk mengimpor 13.068 ton gula. Ini sesuai dengan surat dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri No 111/DAGLU/II/2005. Arif Ardiansyah

Berita terkait

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

8 jam lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

2 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

15 Januari 2024

Harga Komoditas Pangan 15 Januari, Cabai hingga Minyak Goreng Kompak Turun

Pantauan harga komoditas pangan per 15 Januari 2024, setelah momen Nataru, beberapa komoditas kompak turun.

Baca Selengkapnya

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

26 Desember 2023

Bulog: Stok Gula Pasir di Tangerang Krisis Jelang Tahun Baru

Bulog menyatakan ketersedian gula pasir di Tangerang krisis jelang tahun baru 2024

Baca Selengkapnya

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

11 November 2023

Bapanas Naikan HET Gula, Ini Tanggapan Pengamat

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyesuaikan harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

10 November 2023

Harga Gula Melampaui HET, Pedagang dan Pembeli Mengeluh

Harga gula terus merangkak naik. Para pedagang dan pembeli mengeluh.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya