TEMPO.CO, Malang - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, Jawa Timur, meningkatkan razia untuk mengantisipasi pekerja seks jebolan Dolly-Jarak, Surabaya, yang dikhawatirkan berpindah ke Malang, serta untuk mengawali Ramadan. Razia dilakukan di sejumlah ruas jalan.
"Ini operasi penyakit masyarakat, dilakukan gabungan dengan polisi," kata Kepala Satpol PP Kota Malang, Subkhan, Senin, 9 Juni 2014. Operasi dilakukan rutin setiap pekan sejak tiga bulan lalu. Diperkirakan jumlah pekerja seks liar semakin banyak. (Baca: RambahTuban, Sembilan PSK Dolly Terjaring Razia)
Mereka tersebar di sejumlah titik seperti Jalan Pajajaran, Trunojoyo, Panglima Sudirman, Gajah Mada, dan Merdeka Selatan. Setelah Pemerintah Kota Surabaya menutup sejumlah lokalisasi, para pekerja seks dikhawatirkan bergeser ke Malang. Mereka mangkal secara ilegal karena tak ada lokalisasi di Malang.
Penertiban pekerja seks liar dilakukan sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Larangan Tempat Pelacuran dan Perbuatan Cabul. Dengan ancaman hukuman selama 3 bulan atau denda maksimal Rp 10 juta. Para pekerja seks sempat ditahan di kantor Satpol PP sebelum menjalani sidang yustisi tindak pidana ringan. (Baca: Jelang Dolly Ditutup, Bangkalan Gencarkan Razia)
Yayasan Paramitra menilai pekerja seks dari Surabaya yang berpindah ke Malang menyebar ke tujuh titik di wilayah Kota Malang. Menurutnya, penanganan pekerja seks di Kota Malang sulit karena tak ada lokalisasi khusus. Sehingga berpotensi menyebarkan penyakit HIV/AIDS.
"Sulit memutuskan mata rantai penularan jika mereka bekerja di jalanan," kata Direktur Yayasan Paramitra Malang, Asiah Sugianto. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk mengentaskan mereka dari lembah hitam. Seperti membekali keterampilan lain dan modal usaha. Sehingga mereka bisa meninggalkan aktivitas prostitusi sambil mencegah infeksi penularan penyakit seksual, seperti HIV/AIDS. (Baca: Tolak Ditutup, PSK Dolly Kirim Petisi ke SBY)
EKO WIDIANTO
Berita lainnya:
Hatta Menolak Berspekulasi Soal Peneror Bom
Hari Jadi Bogor, Istana Dibuka untuk Umum
Bawaslu Bertemu Panglima TNI
Berita terkait
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu
39 hari lalu
Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.
Baca SelengkapnyaPasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur
39 hari lalu
Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak
13 Oktober 2023
Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.
Baca SelengkapnyaKasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti
4 Oktober 2023
Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.
Baca SelengkapnyaKasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban
4 Oktober 2023
Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi
1 Oktober 2023
Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.
Baca SelengkapnyaPolisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha
30 September 2023
Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini
Baca SelengkapnyaIcha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya
27 September 2023
Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam
Baca SelengkapnyaPenertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri
20 September 2023
Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaTerima Laporan Prostitusi Online, Polisi Datangi Indekos di Pejaten Barat
20 September 2023
Sebanyak 35 personel gabungan menertibkan indekos yang diduga menjadi sarang prostitusi online di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu.
Baca Selengkapnya