TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Thomas Djamaludin mengatakan benda yang melintas di langit Jakarta kemarin sore kemungkinan bukan meteor. Thomas memprediksi benda itu hanya jejak pesawat yang terbang tinggi.
Jejak pesawat itu terkondensasi dan kemudian memantulkan cahaya matahari hingga terlihat seperti menyala mirip meteor jatuh. "Saat itu senja, cahaya merah matahari membuat jejak pesawat di awan putih seperti ekor api," kata Thomas ketika dihubungi Tempo, Senin, 9 Juni 2014.
Thomas mengatakan jejak meteor dan jejak pesawat mempunyai gerak dan kecepatan yang berbeda. Jejak meteor lebih sulit ditangkap mata karena adanya atmosfer. Jika pun bisa terlihat, ujarnya, kecepatan sangat tinggi, yakni sekitar 70 km per detik, berbeda dengan pesawat yang jauh lebih lambat.
Thomas membenarkan keberadaan asteroid yang terdeteksi oleh Mark Boslough, seorang ahli asteroid dari Sandia National Laboratories, New Mexico, Amerika Serikat. Namun, ujarnya, asteroid itu terlalu kecil untuk dilihat dengan kasat mata. "Menggunakan teleskop tampaknya kecil, apalagi dengan menggunakan mata telanjang," ucapnya.
Ahad sore, 8 Juni 2014 kemarin, sejumlah warga Jakarta, Bogor, dan Tangerang Selatan dihebohkan oleh penampakan benda langit bercahaya. Diduga, benda itu merupakan meteor atau asteroid yang melintasi orbit bumi. Penampakan benda langit ini terekam dalam foto dan ramai beredar di media sosial Twitter.
Dua hari lalu, situs space.com menerbitkan berita yang menyebutkan bahwa pada hari ini, 8 Juni 2014, ada sebuah asteroid yang dinamakan 2014 HQ124 akan melintas di dekat orbit bumi. Keberadaan asteroid ini terdeteksi oleh Mark Boslough, ahli asteroid dari Sandia National Laboratories, New Mexico, Amerika Serikat. "Asteroid ini akan melintas, tapi tidak akan sampai menabrak bumi," katanya seperti dikutip dari www.space.com.
SUNDARI/PRAGA UTAMA
Terpopuler
Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Berita terkait
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
5 hari lalu
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
Baca SelengkapnyaCara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan
9 hari lalu
NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.
Baca SelengkapnyaKepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?
24 hari lalu
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaJutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara
24 hari lalu
Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.
Baca SelengkapnyaPerburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA
26 hari lalu
Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.
Baca Selengkapnya6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total
26 hari lalu
Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024
26 hari lalu
Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS
Baca SelengkapnyaMitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari
26 hari lalu
Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada
Baca SelengkapnyaInilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024
27 hari lalu
NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.
Baca Selengkapnya4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H
31 hari lalu
Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.
Baca Selengkapnya