Murid SMP Tewas Dikeroyok, Bupati Malang Geram  

Reporter

Minggu, 8 Juni 2014 18:36 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Malang - Bupati Malang Rendra Kresna akan mencopot Kepala SMP Negeri 1 Tajinan bila terbukti aksi pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya seorang murid terjadi di lingkungan sekolahnya. "Saya pastikan langsung mencopot kepala sekolahnya bila terbukti pengeroyokan itu terjadi di dalam sekolah. Pembuktiannya berdasarkan hasil pemeriksaan oleh inspektorat dan polisi," kata Rendra, Minggu, 8 Juni 2014.

Rabu, 4 Juni, Muhammad Andi Nur Fahmi, murid kelas VIIIF, tewas setelah dikeroyok 14 temannya. Polisi langsung menetapkan 14 siswa itu sebagai tersangka selang sehari kemudian. Rendra mengaku memperoleh informasi dari anak buahnya bahwa diduga kuat peristiwa pengeroyokan itu terjadi di lingkungan sekolah dan berlangsung saat jam belajar belum berakhir. Namun petugas keamanan sekolah hanya mendiamkan pengeroyokan itu. Pengeroyokan baru berhenti setelah warga turun tangan untuk melerai. (Baca juga: Keroyok Rekan Hingga Tewas, 14 Siswa Tersangka)

Kejadian itu membuat Rendra prihatin, malu, dan marah karena dunia pendidikan Kabupaten Malang tercoreng. "Sekolah bertanggung jawab penuh terhadap semua proses kegiatan belajar-mengajar serta aktivitas seluruh muridnya. Tidak mungkin kepala sekolah dan guru-guru di sana tidak tahu bila peristiwa itu terjadi saat jam sekolah masih aktif," kata Rendra.

Namun, kemarin, Kepala SMP Negeri 1 Tajinan Mahmud Asyari membantah. Menurut dia, peristiwa pengeroyokan itu terjadi di luar sekolah dan setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir. Jadi, menurut Mahmud, sekolah tidak harus sepenuhnya bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. "Kalau memang ada pengeroyokan (di sekolah), tentu kami akan melerainya," tutur Mahmud. (Baca juga: Ibu Korban, Sebelum Tewas Andi Mengaku Dikeroyok)

Selain menyangkal, Mahmud juga menyesalkan penanganan korban oleh pihak Rumah Sakit Panti Nirmala. Rumah sakit di Kota Malang ini dianggap lambat memberi pertolongan sehingga Andi meninggal pada Rabu petang. Andi dimakamkan pada Kamis pagi di Tempat Pemakaman Umum Sumbertangkil, Tajinan. "Andi kurang cepat ditangani karena pihak rumah sakit minta biaya operasi Rp 40 juta. Keluarga Andi tak ada duit, makanya operasi tak bisa segera dilakukan," kata Mahmud.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Wahyu Hidayat menyatakan Kepala dan empat guru SMP Negeri 1 Tajinan akan diperiksa pada Selasa, 10 Juni 2014, sesuai dengan permintaan mereka sendiri. Polisi sebenarnya akan memeriksa mereka pada Jumat kemarin.

ABDI PURMONO


Terpopuler
Jokowi-JK Pertahankan Anggota Tim Sukses Terlibat Korupsi
NU Solo Kebanjiran Pertanyaan tentang Agama Jokowi
Jokowi Sindir Prabowo untuk Mempertegas Perbedaan
WNA Tiduri Gadis di Bali Rusak Citra Indonesia
Madrid Tawar Vidal Rp 963 Miliar
Kementerian Pariwisata Usut WNA Tiduri Gadis di Bali
Besok Festival Marketing Dibuka di Balikpapan
Sarang Lebah Diteliti untuk Mengobati HIV/AIDS



Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

12 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

30 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

34 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

35 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

35 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

45 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

45 hari lalu

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

Polres Takalar tengah menyelidiki kasus dan motif pengeroyokan imam masjid. Muncul dugaan bahwa korban merendahkan kehormatan istri seorang warga.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

48 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

48 hari lalu

Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.

Baca Selengkapnya

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

48 hari lalu

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat

Baca Selengkapnya